TAGAR.id, Jakarta - Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMaS, menyarankan agar Presiden Jokowi meninjau ulang mengenai penunjukan Penjabat Gubernur Papua Barat.
"Presiden Jokowi (disarankan) harus meninjau ulang keputusannya atas penunjukan Ali Baham Tomongore sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat," ujar Fernando dalam keterangannya, Selasa, 31 Oktober 2023.
Diketahui, Ali Baham Tomongore baru saja dilantik sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Barat pada Senin, 30 Oktober 2023.
Fernando menduga-duga keputusan mengenai penentuan Pj Kepala Daerah termasuk Pj Gubernur Papua Barat hanya untuk kepentingan politik tertentu agar bisa membantu kemenangan salah satu kandidat capres dan cawapres.
"Saya berharap Presiden Jokowi dapat mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan akibat keputusannya tersebut yang mendapatkan penolakan dari masyarakat Papua Barat," katanya.
Pasalnya, berdasarkan rapat paripurna DPR Provinsi Papua Barat ada 3 nama calon Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Papua Barat. Yakni Velix Vernando Wanggai dengan 7 suara, Yacob Fonataba meraih 6 suara, dan Valentinus Sumitro meraih 5 suara.
Sementara Ali Baham Tomongore tidak masuk dalam 3 usulan calon Pj Gubernur yang disusulkan oleh DPR Papua Barat sehingga akan sangat terbuka gejolak yang akibatnya mengganggu stabilitas keamanan daerah.
"Jokowi harus bertanggungjawab kalau sampai terjadi konflik akibat keputusannya tersebut," katanya.[]