Patok Batas Jalan di Jalingkut Tegal-Brebes Hilang

Proyek Jalingkut Tegal-Brebes kembali dimulai. Namun sejumlah patok batas jalan hilang.
Sebuah truk melintas di titik ruas Jalingkut yang terhenti pengerjaannya di Kelurahan Pesurungan Lor, Kecamatan Margadana, Kota Tegal, Rabu, 8 Januari 2020. (Foto: Tagar/Farid Firdaus)

Tegal - ‎Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Tegal-Brebes yang mangkrak tujuh tahun sudah dipastikan kembali dilanjutkan pengerjaannya tahun ini. Meski tak ada kendala pembebasan lahan namun sejumlah patok pembatas lahan sudah hilang.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Nasional Brebes-Tegal Bina Marga Wilayah 1 Jawa Tengah Yudi Harto Suseno ‎mengatakan, pengerjaan proyek ditargetkan sudah dimulai pada awal Januari 2020. "Selesai targetnya Desember," kata Yudi, Rabu, 8 Januari 2020.

Pengerjaan akan melanjutkan pekerjaan sebelumnya. Mulai dari titik ruas jalan yang terhenti pengerjaannya di Kota Tegal‎ hingga Kabupaten Brebes. Panjangnya sekitar 14 kilometer. "Total panjangnya 17,4 kilometer, yang dilanjutkan pengerjaannya 14 kilometer," ujarnya.

Adapun anggaran yang dialokasikan, Yudi menyebut seluruhnya berasal dari pemerintah pusat lewan APBN. "Anggaran kurang lebih Rp 400 miliar," sebut dia.

Mungkin hilang dicuri, roboh atau kenapa, kami belum tahu.

Menyusul kembali dilanjutkannya proyek nasional itu, Yudi mengatakan sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Tegal dan Pemerintah Kabupaten Brebes. Selain itu juga dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) terkait batas lahan.‎ Pasalnya, terdapat patok-patok pembatas lahan yang sudah hilang.

‎"Lahan-lahannya sudah bebas. Cuma patok-patok pembatasnya saja yang sudah tidak kelihatan lagi. Mungkin hilang dicuri, roboh atau kenapa, kami belum tahu. Makanya kami koordinasi lagi dengan BPN Tegal dan Brebes untuk pengukuran ulang,"‎ jelas Yudi.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, pemkot akan mendukung pengerjaan kembali proyek Jalingkut yang sudah terhenti sejak 2012 agar tidak ada kendala.

"Di Kota Tegal, panjangnya 2,4 kilometer. Hanya beberapa kelurahan saja yang dilewati. Tidak ada masalah," ujarnya.

Dedy Yon menambahkan selain memperlancar arus orang dan barang, keberadaan Jalingkut akan memberi dampak positif bagi perekonomian di Kota Tegal.‎ "Jalingkut akan menumbuhkan peluang-peluang ekonomi baru di wilayah yang dilintasi," ujar dia. []

Baca juga: 

Berita terkait
Jalingkut Brebes-Tegal Ditarget Selesai 2020
Proyek Jalingkut Brebes-Tegal dipastikan berlanjut mulai bulan Desember ini. Pekerjaan ini sempat terhenti sejak 7 tahun lalu.
Semarang-Demak Perluas Jaringan Tol Trans Jawa
Pembangunan jalan tol dan tanggul Semarang-Demak diproyeksikan dimulai pada akhir 2019 ini dan selesai tahun 2022 mendatang.
Jalan Lingkar Rembang Diusulkan Jadi Jalan Nasional
Pemkab Rembang berupaya memperjuangkan jalan lingkar berstatus jalan nasional. Kenapa?
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.