Yogyakarta - Perayaan Hari Minggu Paskah di Gereja Katolik Santo Antonius Kotabaru, Kota Yogyakarta, tahun ini terasa berbeda. Sebabnya, pelaksanaan ibadah misa kali ini dilakukan dengan cara live streaming karena pandemi virus Corona atau Covid-19.
Pengurus Gereja Santo Antonius Kotabaru, Dimas Rodi mengatakan, keadaan yang berbeda dari ibadah paskah sebelumnya ini merupakan kebijakan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran wabah virus Corona. Semua warga dilarang mengadakan kerumunan atau kegiatan yang mengundang banyak orang.
"Pelaksanaan misa paskah sekarang melalui online menggunakan kamera live streaming," kata pria berusia 34 tahun pada Minggu, 12 April 2020.
Menurut dia, perbedaan yang sangat menonjol adalah suasan gereja yang sangat sepi. Misa paskah yang biasanya sampai empat kali, hanya dilakukan satu kali saja. Tidak ada ribuan jemaat yang memadati gereja yang berada di bilanga Jalan Abubakar Ali Kota Yogyakarta ini.
Kursi-kursi yang sudah berbaris tertata itu juga kosong. Hanya terlihat tim dokumentasi yang sedang menyiapkan alat-alat dalam membantu proses siaran streaming.
Pelaksanaan misa paskah sekarang melalui online menggunakan kamera live streaming.
Saat pelaksanaan Misa Paskah via online, hanya dihadiri oleh 10 orang. "Yang di dalam ada poster, romo, altar, sama petugas dokumentasi. Tidak boleh banyak orang," ucapnya.
Sementara itu, sebagai pengurus Gereja Katolik Santo Antonius, Kotabaru, Dimas mengatakan, siaran ibadah Paskah lewat streaming ini tidak mengurangi kekhusyukan dalam menjalankan ibadah.
Selain itu, Misa Paskah juga bisa dilakukan bersama keluarga di rumah. "Di rumah juga bisa atau misanya melalui streaming. Nanti ada romo yang memandu," katanya.
Di sisi lain, dia mengatakan, pandemi Corona yang sedang melanda ini, semua umat beragama bisa mengambil hikmahnya. "Untuk menyadarkan orang itu kan enggak mudah. Pasti ada rasa kehilangan kalau yang biasanya ada jadi gak ada. Mungkin dengan musibah ini ada pelajaran berharga yang bisa diambil," ujarnya. []
Baca Juga:
- Problematika Pengelolaan Sampah di Yogyakarta
- Dua Laboratorium UGM Yogyakarta Teliti Sampel Corona
- Soimah dan 3 Artis Lain: Jangan Mudik ke Yogyakarta