Pasien Positif Corona di Kediri Terpapar di Surabaya

Plt Kadinkes Kabupaten Kediri Bambang Triono Putro terpapar virus corona saat mengikuti kegiatan keagamaan di Kota Surabaya.
Ilustrasi virus Corona (Foto: pixabay)

Kediri - Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kabupaten Kediri mengumumkan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan dr Bambang Triono Putro masuk dalam daftar warga terkonfirmasi Covid-19 di Kota Kediri. Meski menjabat sebagai Plt Kepala Dinkes Kabupaten Kediri, tetapi Bambang tercatat sebagai warga berjuluk Kota Santri itu.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri, dr Ahmad Khotib membenarkan jika dr Bambang merupakan warga terkonfirmasi Covid-19 di Kota Kediri. Ahmad Khotib mengatakan saat ini Bambang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SLG Kabupaten.

Waktu itu sebenarnya kondisi tubuhnya tidak drop. Semua itu tergantung imunnya masing-masing.

Ahmad mengungkapkan Bambang tertular Covid-19 dari temannya saat mengikuti kegiatan keagaamaan di Surabaya beberapa waktu lalu. Ahmad menjelaskan gejala terinfeksi mulai dirasakan Bambang pada Senin, 23 Maret 2020 saat menghadiri acara di Pemerintah Kabupaten Kediri.

"Waktu itu sebenarnya kondisi tubuhnya tidak drop. Semua itu tergantung imunnya (ketahanan tubuh) masing-masing. Iya, gejalanya seperti flu," tuturnya.

Ahmad juga mengungkapkan Bambang menuliskan pesan melalui sebuah surat yang menjelaskan kondisi kesehatannya sudah semakin membaik. Ia menndoakan agar Bambang bisa kembali pulih dan sehat.

Meski tanpa Bambang, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri tetap bekerja untuk memutus rantai pandemi Covid-19.

Dispendik Jatim Perpanjang Masa Belajar di Rumah

Sebaran virus corona atau covid-19 semakin meluas, bahkan di Jawa Timur sendiri sudah 77 orang terkonfirmasi positif. Melihat itu, Dinas Pendidikan Provinsi Jatim pun akan memperpanjang masa belajar di rumah bagi murid SMA dan SMK.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi membenarkan akan memperpanjang masa belajar di rumah untuk pelajar SMA dan SMK. Namun, pihaknya beberapa hari ke depan akan melakukan rapat untuk membahas hal tersebut.

"Tentu kami akan lihat perkembangan beberapa hari ke depan. Apakah belajar di rumah akan diperpanjang," kata Wahid saat dikonfirmasi, Minggu 29 Maret 2020.

Tak hanya itu, Wahid juga menyebut pihaknya akan melakukan langkah belajar di beberapa pesantren di Jatim. Mengingat saat ini terjadi wabah virus corona. Dalam proses belajar ini, ia mengaku materi akan tetap disampaikan, namun guru tidak hadir di dalam kelas. Hal tersebut juga telah dilakukan di sekolah umum atau negeri lainnya.

"Boarding school khususnya di Madura, mereka melakukan Lockdown tidak boleh orang masuk juga tidak boleh ada orang keluar. Sementara di dalam pesantren kan tidak boleh bawa handphone, maka guru piket di dalam itu, memberikan materi lewat layar," imbuh dia.

Selain itu, terkait beberapa sekolah SMK lebih dulu menjalankan UN pada 16 Maret lalu. Maka menurut Wahid, para siswa-siswi akan mendapatkan Surat Hasil Ujian Nasional (SKHUN).

"SMK nanti dapat sertifikat sendiri yang namanya SKHUN," tambah dia.

Kendati demikian, Wahid belum bisa memastikan apakah SKHUN tersebut dapat digunakan murid SMK untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sebab, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

"Yang pasti ada paramater lain misalnya penilaian kompetensi minimal dan survey karakter," ujar dia.

Wahid juga melaporkan, pihaknya kini masih merunding penentuan seleksi tersebut bersama perguruan tinggi. Supaya SKHUN ini bisa diterima di perguruan tinggi, mengingat pelajat SMK sudah terlanjur menjalankan UN.

"Kriteria masuk perguruan tinggi juga sedang dirumuskan tunggu ya," ucap Wahid.

Berita terkait
1 Warga Positif Corona, Kota Kediri Masuk Zona Merah
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebut dari hasil tracing bahwa masyarakat Jatim membutuhkan kewaspadaan berlapis.
Pasutri Difabel di Kediri Ajari Siswa Mengaji Online
Ditengah pandemi Covid-19, pasangan suami istri di Kota Kediri memanfaaatkan aplikasi video call untuk mengajar mengaji secara daring.
Tanggul Jebol, Puluhan Warga di Kediri Dievakuasi
Akibat tanggul sungai di Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri jebol membuat permukiman warga kebanjiran dan harus dievakuasi BPBD.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.