Pasien Positif Corona di Aceh Menunggu Swab ke 3

Pasien positif corona dari Kabupaten Gayo Lues, Aceh yang merupakan santri klaster Magetan tinggal menunggu hasil uji sampel swab ke tiga.
Tampak ruangan untuk pemeriksaan swab corona di Laboratorium PCR, Aceh Besar, Aceh, Kamis, 16 April 2020. (Foto: Tagar/Ahmad Mufti)

Banda Aceh - Pasien positif corona dari Kabupaten Gayo Lues, Aceh yang merupakan santri klaster Magetan tinggal menunggu hasil uji sampel swab ke tiga dari Balai Litbangkes Aceh.

Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani mengatakan yang dirawat dengan diagnosa infeksi coronavirus disease 2019 (Covid-19) dapat dikatakan sembuh apabila hasil pemeriksaan swab cairan tenggorokan dan cairan hidungnya dengan sistem Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) negatif dua kali berturut-turut dalam selang waktu dua hari.

“Bila merujuk Pedoman Penanganan Cepat Medis dan Kesehatan Masyarakat Covid-19 di Indonesia, pasien dimaksud bukan sudah sembuh, melainkan akan sembuh,” kata juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani, Kamis, 15 Mei 2020.

Kondisi klinisnya saat ini sangat baik dan mungkin besok sudah ada hasil uji swab terakhir ketiga III. Bila konfirmasi negatif baru kita sebut SR sembuh.

Menurut Saifullah, pasien Covid-19 yang dimaksud berinisial SK (18) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Muhammad Ali Kasim, Kabupaten Gayo Lues (RSU Galus), sejak 4 Mei 2020. Ia masih menunggu hasil uji swab berikutnya. Jika dua kali uji berturut-turut hasilnya tetap negatif, baru dapat dinyatakan sembuh.

Selanjutnya, Saifullah menjelaskan, SR merupakan salah seorang santriwan Ponpes Al-Fatah, Magetan, Jatim, yang pulang kampung ke Galus. Ia tiba di Balai Latihan Kerja (BLK), Blangkejeren, Galus, pada 18 April 2020, dan dibolehkan pulang karena menurut observasi tim medis ia tidak memiliki gejala demam.

Kemudian, lanjut Saifullah, dilakukan rapid test dan SR ternyata reaktif. Pada 30 April 2020 dilakukan swab cairan kerongkongan dan cairan hidungnya di RSU Pemkab Galus, dan dikirim ke Balai Litbangkes Aceh, di Lambaro, Aceh Besar. Hasil analisa RT-PCR, SR konfirmasi positif Covid-19 dari klaster Temboro, Jawa Timur, dan sejak itu ia dirawat di RSU Galus hingga saat ini.

“Kondisi klinisnya saat ini sangat baik dan mungkin besok sudah ada hasil uji swab terakhir ketiga III. Bila konfirmasi negatif baru kita sebut SR sembuh,” ujarnya.

Kemudian Aceh telah mencatat jumlah kasus Covid-19 sebanyak 17 orang, per tanggal 14 Mei 2020, pukul 15.00 WIB. Rinciannya, sebanyak 3 orang dalam perawatan, 13 orang sudah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia. Kasus meninggal ini terjadi pada Maret 2020.

Sementara itu, jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) di Aceh sebanyak 1.966 orang. Ada penambahan sebanyak 7 orang dibandingkan sehari sebelumnya. Dari 1.966 kasus, yang sedang dalam pemantauan sebanyak 68 orang, dan yang sudah selesai pemantauan sebanyak 1.898 orang.

"Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tetap seperti kemarin, 93 orang. Rinciannya, dalam perawatan rumah sakit sebanyak 1 orang, yang sembuh 91 orang dan meninggal 1 orang," Kata Saifullah. []

Berita terkait
Usai Azan Asar, Api Lahap 5 Ruko di Abdya Aceh
Kebakaran hebat melanda lima ruko di jalan At-taqwa Desa Meudang Ara, Kecamatan Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya .
Murid SD di Aceh Mulai Sekolah di Tengah Corona
Meski pandemi corona belum dinyatakan aman, namun, Sekolah Dasar (SD) di Subulussalalam, Aceh sudah dibuka.
Keliling Pasar Ingatkan Wajib Masker di Banda Aceh
Perwal nomor 25 Tahun 2020 ini juga berlaku bagi masyarakat luar daerah yang datang ke Banda Aceh.