Pasien Positif Corona Banyuwangi Bertambah Dua

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Banyuwangi mengungkapkan salah satu pasien positif Covid-19 masuk dalam kluster Asrama Haji Surabaya.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banyuwangi dr Widji Lestariono. (Foto: Tagar/Hermawan)

Banyuwangi - Jumlah warga Banyuwangi positif terjangkit Covid 19 atau virus corona bertambah dua orang. Jumlah ini didapat setelah Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangkan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan mengeluarkan hasil uji spesimen virus corona.

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banyuwangi dr Widji Lestariono mengatakan bahwa Balitbangkes telah mengirimkan hasil swab tenggorokan terhadap dua pasien Banyuwangi tersebut pada hari ini. Dan hasilnya, dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Besok, akan kami ambil swab-nya lagi untuk diuji ulang, apakah sudah negatif atau belum.

"Jadi total di Banyuwangi ada tiga warga positif corona. Satu orang sudah dinyatakan sembuh dan dipulangkan beberapa hari lalu. Satu orang pria meninggal kemarin Jumat saat itu statusnya masih PDP. Dan yang satu lagi, seorang pria berasal dari kluster pelatihan petugas haji di Surabaya," kata Rio, panggilan akrabnya.

Seperti diketahui, kluster pelatihan petugas haji pada pertengahan Maret lalu di Surabaya telah dipetakan oleh Pemprov Jatim sebagai salah satu kluster penyebaran virus corona. Pelatihan itu diikuti ratusan peserta se-Jatim.

Rio menyebut kondisi pasien bersangkutan kini terus membaik. Saat ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP), terang Rio, dia hanya mengalami gejala klinis ringan.

"Besok, akan kami ambil swab-nya lagi untuk diuji ulang, apakah sudah negatif atau belum. Mengingat, selama status PDP ini, pasien hanya mengalami gejala ringan, dan bahkan kondisinya terus membaik sampai sekarang," jelasnya.

Tim Penanganan Covid-19 Banyuwangi fokus melakukan tracing atau melacak riwayat kontak pada dua pasien, baik pada keluarga maupun pernah kontak dengan mereka.

"Sudah ada puluhan orang dari hasil tracing. Mereka diprioritaskan untuk dilakukan uji cepat atau rapid test,” ungkap Rio.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kembali mengajak seluruh warga untuk menerapkan physical distancing secara disiplin.

"Saya sampaikan, 25 kecamatan di Banyuwangi, semua ada ODP-nya. Jadi kalau mau konfirmasi zona merah, ya artinya semuanya zona merah. Banyuwangi ini sudah zona merah. Jangan kemudian kalau di daerahnya tidak ada yang positif, kemudian tidak disiplin physical distancing," tegas Anas.

Sementara data per 10 April 2020 jumlah Orang Dengan Resiko (ODR) di Banyuwangi mencapai 2.886 orang. Sedangkan ODP mencapai 514 orang. Dari jumlah itu, 168 ODP masa pantau dan 346 orang telah selesai melalui pemantauan (ODP selesai pantau). Sedangkan, PDP dalam masa pantau ada 7 orang.

Viral Pria Mabuk Tergeletak di Kediri

Sementara itu, sebuah video viral di media sosial terkait adanya seseorang tergeletak di pinggir jalan. Adanya lelaki tergeletak tersebut membuat warga cemas, apakah terinfeksi Covid-19.

Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke Polsek Plosoklaten Kediri, tidak lama kemudian tiga anggota Polsek beserta tim medis PKM setempat mendatangi lokasi. Tim medis datang memakai baju APD (alat pelindung diri). Begitu didekati dan dibangunkan pria tersebut mendadak sadar sambil berkata

"Saya tahu sampeyan (kamu) anggota Polsek Plosoklaten," ujar dalam video tersebut.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Sektor Plosoklaten Bripka Mayanto membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan peristiwa dalam video telah beredar di medsos itu terjadi tanggal 6 April 2020 .

"Iya benar, sekarang semuanya kan dianggap Corona, tetap ternyata orang mabuk," ujarnya.

Setelah dilakukan pendataan, SS kemudian diizinkan pulang oleh petugas diantar oleh istri dan tetangganya.

"Saya kurang tau dia waktu itu habis mabuk dimana," kata dia.

Berita terkait
Tak Takut Corona, Warga Malang Wisata ke Pulau Sempu
BKSDA Jatim menangkap tujuh orang asyik berlibur di Pulau Sempu di tengah pandemi Covid-19.
Pemprov Jatim Salurkan Bantuan ke Warga Awal Ramadan
Wagub Jatim Emil Dardak mengaku saat ini Pemprov sedang melakukan pendataan dan validasi terhadap penerima bantuan dampak Covid-19.
Anggaran Naik, Warga Kota Batu Dijatah Rp 700 Ribu
Pemkot Baru menaikkan anggaran jaringan pengaman sosial dari Rp 600 ribu menjadi Rp 700 ribu per bulan bagi warga terdampak Covid-19.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi