Pemprov Jabar Bangun Rangganis Untuk Ini

Pemprov Jawa membangun Rumah Singgah Humanis atau Rangganis untuk menampung pasien kurang mampu.
Ketua DPRD Gowa, Andi Muh Ishak. (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati)

Bandung - Alasan banyaknya pasien kurang mampu yang menggelandang di koridor Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS). membuat Pemerintah Provinsi Jawa Barat membangun Rumah Singgah Humanis atau Rangganis yang berlokasi di Jalan Wastukencana N0.73 Kota Bandung.

Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Rangganis berfungsi sebagai fasilitas penginapan gratis bagi pasien dari luar Bandung yang sedang melakukan pengobatan di RSHS, fasilitas kesehatan (Faskes) rujukan tipe A.

Melalui kehadiran Rangganis dinilai bisa mengatasi kondisi di mana pasien menyemut di koridor, karena harus melakukan pengobatan lebih dari satu hari. Namun pasien atau keluarganya tidak mampu untuk menyewa penginapan.

"Tidak punya uang, pulang jauh, jadi menggelandang di koridor rumah sakit, dan lain- lain. (Lewat Rangganis) kita selesaikan (masalah) hari ini," tuturnya di Bandung saat peresmian Rangganis di Jalan Wastukencana No. 73, Bandung, Selasa 20 Agustus 2019.

Lebih lanjut Kang Emil menjelaskan, Rangganis sendiri merupakan bukti keberpihakan dan keadilan dari Pemerintah Daerah Provinsi Jabar, dibantu komunitas masyarakat Jawa Barat Bergerak dan para donatur, terhadap warga golongan ekonomi lemah di Jawa Barat.

“Tak hanya sebagai tempat singgah, ahli psikologi akan bertugas di Rangganis untuk memberikan dukungan psikososial bagi penghuni rumah singgah yang merasakan kecemasan, tidak berdaya, atau putus asa akibat penyakit yang dideritanya.” jelas dia.

Selain itu, para pasien yang singgah juga akan mendapat tindakan berupa kegiatan bersama penghuni rumah singgah lainnya yang bersifat rekreasi dan santai untuk membangkitkan optimisme, semangat, dan rasa ikhlas.

Saat ini, Rengganis memiliki daya tampung sekitar 30 tempat tidur. Pasien bisa tinggal selama tiga hari atau lebih dengan syarat adanya rekomendasi dari dokter rumah sakit pemerintah dalam hal ini RSHS.

"Saya berharap dengan berdirinya rumah humanis, warga Jawa Barat dapat terbantu dan teringankan beban hidupnya di tengah masa-masa pengobatan dan terapi," ucap Emil.

Ditempat yang sama, Ketua Umum Jabar Bergerak yang juga menjabat Ketua TP PKK Jawa Barat, Atalia Praratya, Rangganis hadir sebagai bentuk nyata bahwa negara dan komunitas masyarakat memiliki kepedulian terhadap sesama.

“Di Rangganis, pasien bisa mendapatkan dan merasakan perlindungan, kepedulian, serta cinta dan kasih sayang terhadap mereka,” tutur dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Dodo Suhendar mengatakan, Rangganis menjadi salah satu jawaban atas masalah keterbatasan tempat tidur di RS Tipe A akibat membludaknya rujukan serta permasalahan biaya pengobatan.

"Terbatasnya kemampuan masyarakat untuk biaya pengobatan di rumah sakit, tak jarang membuat mereka menggelandang di musola, di koridor- koridor rumah sakit. Maka mereka membutuhkan uraian tangan kita (melalui Rangganis)," ujar Dodo mengakhiri. []

Berita terkait
Dua Masjid Bernuansa Tiongkok di Bandung
Masjid Lautze dan Masjid Al-Imtizaj di Bandung, Jawa Barat, akan memberikan pengalaman berbeda dalam perjalanan Anda di Kota Kembang ini.
Viral Video Penampakan Pocong di Bandung
Video berdurasi 15 detik tersebut ia klaim berlokasi di Jalan Raya Cibiru - Cileunyi pada pukul 11 malam.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Habiskan Rp 40 T Sampai 2019
PT WIKA memperkirakan total biaya yang dikeluarkan untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung hingga akhir 2019 sebesar Rp 40 triliun.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi