Pasien Covid Taput Ungkap Pelayanan yang Tak Humanis

Pasien covid di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut, kecewa pelayanan petugas saat menjalani 17 hari isolasi di RSUD Tarutung.
Manganju Manalu, orang tua pasien Covid0-19 di Tapanuli Utara, Sumut. (Foto: Tagar/Jumpa Manullang)

Taput - Manganju Manalu, 52 tahun, warga Desa Simamora Hasibuan, Kecamatan Pagaran, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut, mengungkapkan kekecewaan selama putrinya 17 hari menjalani isolasi di RSUD Tarutung.

Putrinya berinisial YLM, 25 tahun, disebut terpapar corona oleh Satuan Tugas Covid-19 Taput sejak 21 Juli 2020, dan baru 8 Agustus 2020 kembali ke rumah setelah dinyatakan sembuh.

Kepada Tagar, Minggu, 23 Agustus 2020 ditemui di rumahnya, Manganju menuturkan pengalaman pahit yang dialami putrinya dan juga keluarganya. 

Selama YLM dirawat di rumah sakit, selama itu pula dia dan istrinya, Rosmian Simamora, 47 tahun, cuma berdiam di rumah.

"Selama isolasi mandiri kami sekeluarga di rumah saja tidak bisa bekerja. Selama itu kami tidak ada dapat bantuan dari pihak manapun," tuturnya.

Jika kemudian putrinya sudah dinyatakan sehat dan kembali ke rumah pada 8 Agustus 2020 lalu, namun perasaan tidak senang dan tidak puas masih menghantui. 

"Kami harapkan bagaimana supaya nama baik kami dikembalikan. Juga masalah kerugian kami sejak 21 Juli hingga 8 Agustus. Tolong perhatian pak bupati selaku ketua gugus tugas Taput," katanya.

Manganju mengaku tidak mengeluarkan biaya besar untuk perawatan YLM. 

Meski hanya mengeluarkan Rp 400 ribu untuk biaya rapid test di Rumah Sakit Santa Lucia, namun kerugian moril jauh lebih besar. 

Pengakuan YLM

YLM saat diajak ngobrol di rumah mereka sembari tetap menerapkan physical distancing, mengisahkan awalnya dia dinyatakan reaktif.

Saya harap gugus tugas bisa memberikan keterangan di media massa tentang saya sudah sembuh

Semula dia bermaksud mencari pekerjaan. Karena prosedur saat itu, dia lalu bermaksud melakukan test rapid ke Puskesmas Sipultak, yang pelayanannya masuk daerah mereka.

"Namun petugas mengarahkan ke Rumah Sakit Santa Lucia. Di sana saya rapid dengan biaya Rp 450 ribu. Dan hasilnya saya dinyatakan reaktif Covid-19," katanya.

Setelah dinyatakan reaktif hasil raid test, sempat diisolasi ke Puskesmas Siborong-borong selama satu hari, sebelum kemudian 22 Juli 2020 dibawa ke RSUD Tarutung. 

Di sana dilakukan tes usap dan dia dinyatakan positif Covid-19. Sejak saat itu, YLM diisolasi di rumah sakit. 

Pengakuan YLM, selama 17 hari berada di ruang isolasi, dia tak menerima pelayanan yang humanis. 

Semisal dukungan dokter hingga urusan makan dan minum yang tak lancar.

"Mulai tanggal 22 Juli hingga 8 Agustus, selama dua minggu itu saya jalani isolasi dengan layanan kurang memuaskan. Seperti kata semangat dari dokter, dan penjelasan obat apa yang saya minum. Kadang makan siang itu terlambat sampai jam 2 siang dengan agua botolan," ungkapnya.

Mengherankan, kata YLM, hingga 7 Agustus 2020 dia sebetulnya dinyatakan masih positif hasil tes swab dan itu dia peroleh berdasarkan keterangan dokter ruang isolasi.

"Tetapi tiba-tiba kok tanggal 8 Agustus 2020 saya diperbolehkan pulang," katanya.

Meski begitu, dia berharap upaya rehabilitasi nama baiknya pasca dinyatakan sembuh hendaknya dilakukan pemerintah.

Dia meminta Bupati Nikson Nababan selaku Ketua Satuan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 bisa berbicara di media massa, memberikan keterangan kepada publik tentang kesembuhannya.

"Saya harap gugus tugas bisa memberikan keterangan di media massa tentang saya sudah sembuh seperti pada awal mereka menyatakan saya positif covid. Agar pikiran saya dan tetangga berikut masyarakat umumnya bisa berterima kehadiran saya," katanya, sembari berlinang air mata.

Sejauh ini Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Tapanuli Utara belum berhasil dimintai penjelasan atas permintaan YLM dan keluarganya.[]

Berita terkait
Polisi Tangkap Pelaku Penebangan Pohon di Taput
Kepolisian di Tapanuli Utara, Sumut, menangkap seorang pria yang diduga melakukan penebangan pohon, Kamis, 20 Agustus 2020 malam.
Sekolah di Taput Belum Nikmati Jaringan Internet
Penelusuran di beberapa sekolah dasar Kecamatan Garoga, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut, ditemukan kesulitan akses internet.
Warga Taput Tak Peduli dengan Protokol Kesehatan
Angka temuan pelanggaran disiplin mematuhi protokol kesehatan di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, cukup mengkhawatirkan.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.