Banda Aceh - Pasien positif C-19 di Aceh bertambah sebanyak 124 orang pada Sabtu, 12 September 2020. Sehingga, secara akumulasi, total pasien C-19 di Tanah Rencong menjadi 2.527 kasus.
Hal tersebut berdasarkan data yang diupdate di website Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Sabtu, 12 September 2020 pukul 16.56 WIB. Dari jumlah itu, 1.737 di antara masih menjalani perawatan ataupun isolasi mandiri, 700 sudah sembuh dan 89 meninggal dunia.
Data tersebut juga menyebutkan, 124 pasien tambahan itu tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Aceh. Rinciannya adalah, Kota Banda Aceh menjadi daerah penyumbang terbanyak, yakni 69 orang.
Kemudian, Kabupaten Aceh Besar bertambah sebanyak 27 orang, Aceh Selatan dan luar daerah masing-masing sebanyak 7 orang, Subulussalam sebanyak 3 orang.
Semua harus disiplin, seperti mencuci tangan dengan sabun, tidak berkerumun, menjaga jarak antarsesama.
Kemudian, Aceh Barat, Aceh Utara, dan Lhokseumawe masing-masing bertambah sebanyak 2 orang. Lalu, Aceh Singkil, Bireuen, Gayo Lues, Pidie Jaya dan Langsa masing-masing bertambah sebanyak 1 kasus.
Sementara PDP saat ini berjumlah sebanyak 459 orang. Dari jumlah ini, 71 orang masih dalam perawatan atau isolasi mandiri, 271 dinyatakan sembuh, dan 17 orang meninggal dunia.
Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan C-19 Aceh, Saifullah Abdulgani menjelaskan, melonjaknya kasus-kasus baru belakangan ini karena proses tracing terus dilakukan di kabupaten/kota.
Kata Saifullah, setiap satu orang C-19 yang ditracing ditemukan dua atau tiga kasus baru yang merupakan kontak eratnya. Mereka ikut terinfeksi karena kontak erat, tinggal serumah, satu ruangan kerja, dan tidak memakai masker.
- Baca juga: Hari Ini Pasien C-19 Bertambah 106 Orang di Aceh
- Baca juga: IDI: 1 Juta Warga Aceh Rawan Jika Terpapar C-19
“Sosialisasi pemakaian masker dilakukan secara dramatis dan masif supaya kesadaran pemakaian masker itu pun menjadi masif di seluruh Aceh,” ucapnya.
Saifullah menjelaskan, kasus-kasus baru C-19 akan terus bertambah bila belum tumbuh kesadaran bersama, bahwa C-19 bisa dilawan dengan cara sangat sederhana. Menurunya, virus ini tak leluasa menular apabila semua orang disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Semua harus disiplin, seperti mencuci tangan dengan sabun, tidak berkerumun, menjaga jarak antarsesama, dan memakai masker seperti pakaian yang wajib dikenakan sehari-hari,” ujarnya. []