Kupang - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan NTT Domi Mere, menegaskan, pasien 01 yang sembuh telah mengikuti protokol perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. W. Z. Yohanes Kupang dengan baik.
“Kami sampaikan bahwa beberapa waktu yang lalu kami mendapat informasi dari pusat menyatakan bahwa hasil Swab untuk pasien 01 negatif. Itu berarti pasien 01 tersebut setelah mengikuti protokol perawatan di rumah sakit umum Prof. Dr. W. Z. Yohanes, sehingga sembuh dan yang bersangkutan dapat dipulangkan,” kata dokter Domi dalam keterang pers yang diterima Tagar, Jumat 24 April 2020.
Kendati demikian sebut mantan Dirut RSUD Prof. Dr. W. Z. Yohanes Kupang itu, selama 14 hari pasien sembuh itu harus mengisolasi diri di rumah. Agar kita memastikan bahwa kondisinya pulih dan pada akhirnya dapat bersosialisasi kembali sebagaimana mestinya,” ujar dia.
Pasien 01 tersebut setelah mengikuti protokol perawatan di rumah sakit umum Prof. Dr. W. Z. Yohanes, sehingga sembuh dan yang bersangkutan dapat dipulangkan.
Ditegaskannya, tren peningkatan kriteria ODP maupun PDP di Provinsi NTT masih cukup tinggi. Diketahui bahwa ODP jumlahnya cukup besar 1.577 sedangkan OTG ada 58. Melihat kondisi seperti ini maka kami tidak bisa mengatakan NTT ini aman dari penyebaran Covid-19.
Namun kita harus tetap mengikuti prinsip kehati-hatian. Upaya deteksi dini yang harus dilakukan, apabila peningkatan kasus kedepannya itu kita harus melibatkan seluruh sumber daya yang besar terutama terhadap penangan pasien di rumah sakit.
Dia juga mengapresiasi kinerja Direktur RSUD Johanes Kupang, tim dokter dan seluruh sumber daya yang ada di rumah sakit.
“Saya ingin memberikan apresiasi, untuk Bapak direktur rumah sakit umum Prof. Dr. W. Z. Yohanes, para dokter dan seluruh tenaga medis dan non medis yang merawat pasien 01, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-setingginya dan biarlah mendapatkan berkat dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Kita harapkan kedepan pelayanan semakin hari semakin baik,” ucap Domi Mere. []