Pasar di Jawa Timur Bakal Terapkan Ganjil Genap

Tingginya angka penyebaran pasien positif Covid-19 di Jawa Timur, membuat perlunya menerapkan pasar dengan sistem ganjil genap.
Seorang buruh panggul menurunkan dua kantong plastik berisi sayuran labu siam dari truk di Pasar Sayur Bitingan, Kudus, Jawa Tengah, Jumat, 1 Mei 2020. (Foto: Tagar/Nila Niswatul Chusna)

Surabaya - Tingginya angka penyebaran pasien positif Covid-19 di Jawa Timur, membuat Pemerintah Provinsi setempat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menerapkan pasar dengan sistem ganjil genap.

Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr. Kohar Hari Santoso mengatakan tingginya sebaran Covid-19 di Jawa Timur, selain berasal dari klaster pabrik rokok, juga disebabkan klaster pasar.

Contoh di satu pasar ada lima pedagang daging ayam, ini nanti diberi nomor. Nomor ganjil buka dulu, lalu genap.

"Di Jawa Timur diketahui ada klaster pabrik rokok, pondok pesantren (Al Fatah Temboro), dan pasar," ujar Kohar, di Grahadi, Surabaya, Selasa malam, 19 Mei 2020.

Baca juga: Masjid Al Akbar Surabaya Batal Gelar Salat Idulfitri

Kohar mencontohkan salah satu klaster pasar yang penularan tinggi Covid-19 adalah di Pasar PPI Surabaya. Di sini, kata dia, ada 30 orang yang terinfeksi virus corona.

Sementara, Kepala Disperindag Jawa Timur Drajat Irawan menegaskan, pihaknya tengah mematangkan sistem ganjil genap untuk aktivitas pasar.

Dia menjelaskan, nantinya ada sebagian pasar yang menerapkan sistem online. Sistem ini pun telah disetujui oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan menyiapkan sebuah aplikasi.

Kepala Disperindag Jawa Timur Drajat IrawanKepala Disperindag Jawa Timur Drajat Irawan. (foto: Tagar/Adi Suprayitno).

"Kami siapkan langsung aplikasinya. Berapa pasar-pasar yang sudah melakukan ganjil genap. Ini kami masukkan dalam suatu sistem data pasar. Berapa pasar yang terdampak dan sampai kapan? Berapa pasar yang sudah online?" ucapnya.

Baca juga: Gerak Cepat Risma, Rapid Test Massal Warga Surabaya

Sistem ganjil genap saat ini terus dibahas dengan dinas perdagangan kabupaten atau kota di Jawa Timur untuk mematangkan rencana penataan pasar. Pemerintah kabupaten, kata Drajat, sangat mengapresiasi rencana tersebut.

Setelah skema dimatangkan, selanjutnya bakal dilakukan sosialisasi kepada pedagang pasar. Drajat mengaku di Pasar Klojen Kota Malang sudah diberlakukan ganjil genap dengan melibatkan paguyuban pedagang pasar.

"Di Malang melibatkan paguyuban pedagang pasar agar patuh menerapkan protokol Covid-19," tuturnya.

Dia menerangkan, pemberlakukan pasar ganjil genap ini bukan berarti satu hari buka, kemudian tutup. Nantinya, pedagang dalam satu bidang akan diberi nomor. Setiap kios yang mendapatkan nomor ganjil akan buka lebih dulu, kemudian besoknya ganti yang genap.

"Contoh di satu pasar ada lima pedagang daging ayam, ini nanti diberi nomor. Nomor ganjil buka dulu, lalu genap. Begitupun dengan komoditas lain seperti daging sapi, atau sayuran," kata dia.

Drajat menjelaskan, setiap kartu merepresentasikan komoditas yang ada. Sistem ini menurutnya sudah diterapkan di beberapa pasar di Malang, salah satunya di Klojen.

"Ternyata direspons baik dan segera diwujudkan di beberapa pasar lain di Jawa Timur," kata dia.

Untuk diketahui, per Selasa, 19 Mei 2020, sebaran Covid-19 di Jawa Timur semakin masif. Ada tambahan 91 pasien baru sehingga total sudah 2.372 orang terjangkit virus corona. []

Berita terkait
Penjelasan RS Royal Surabaya Soal Perawat Meninggal
Manajemen RS Royal membenarkan video viral adalah perawatnya yang meninggal dunia di RSAL Surabaya.
Polrestabes Surabaya Hadiahi Timah Panas Begal Sadis
Kapolrestabes Surabaya mengatakan pelaku berinisial AR adalah spesialis begal yang telah beraksi hingga 11 kali di beberapa wilayah Surabaya.
Pemkot Surabaya Evaluasi Penutupan Pasar Tradisional
Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Surabaya mengaku penutupan pasar dinilai kurang optimal memutus penyebaran Covid-19.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.