Penjelasan RS Royal Surabaya Soal Perawat Meninggal

Manajemen RS Royal membenarkan video viral adalah perawatnya yang meninggal dunia di RSAL Surabaya.
Perawat RSAL saat mengevakuasi perawat RS Royal Surabaya. (Foto: Capture/Tagar)

Surabaya - Rumah Sakit Royal Surabaya kehilangan satu perawatnya, Ari Puspita Sari yang meninggal dunia pada Senin 18 Mei 2020, pukul 10.50 WIB. Hanya saja RS Royal Surabaya belum bisa memastikan apakah perawatnya meninggal karena Covid-19 atau bukan.

Juru bicara penanganan Covid-19 RS Royal, dr Dewa Nyoman Sutanaya membenarkan bahwa perawatnya meninggal. Namun, saat meninggal, Ari Puspita Sari menjalani perawatan di Rumah Sakit Angkatan Laut, Surabaya.

Benar video itu gambaran perawat keluar dari ruangan, dan menuju lift, itu benar dari perawat kami.

Sedangkan, saat disinggung mengenai video yang beredar di sosial media, Dewa juga membenarkan. Ia menjelaskan, video tersebut diambil ketika perawat keluar dari ruangan menuju lift.

"Benar video itu gambaran perawat keluar dari ruangan, dan menuju lift, itu benar dari perawat kami. Serta dari kita memang dugaan ke arah sana secara klinis. Pasti dan tidaknya dari RSAL, karena RSAL yang merawat lanjutan," kata Dewa saat dikonfirmasi, Senin 18 Mei 2020.

Dewa juga belum berani membenarkan terkait meninggalnya terkena Covid-19 atau tidak. Sebab, ia menyebut yang berhak memberikan pernyataan adalah pihak RSAL, karena Ari Puspita terakhir di rawat di sana.

"Kalau itu dari informasi medis, kalau saya rasa benar dan tidaknya (kena Corona) mestinya dari RSAL yang menjelaskan. Dari kita memang dugaan ke arah sana secara klinis. Pasti dan tidaknya dari RSAL, karena RSAL merawat lanjutan," imbuh dia.

Sebelum menjalani perawatan di RSAL, Ari Puspita dirawat selama empat hari di RS Royal. Setelah itu langsung dilarikan di RSAL karena kondisinya semakin memburuk.

"Iya dirawat 4 hari di sini (RS Royal), terus kita pindahkan karena sia hamil. Pastinya saya nggak tahu (usia kandungan) tapi sekitar trimester dua awal. Tapi kalau sedang hamil sih, iya benar hamil," ujar dia.

Namun, Ari Puspita sebetulnya bukan perawat yang khusus menangani Covid-19. Karena posisinya waktu itu yang tengah dalam kondisi hamil.

Selain itu, Dewa menyebut Ari Puspita juga belum diketahui tertular virus di mana. Hal ini lantaran pihak rumah sakit belum melakukan tracing.

"Iya perawat sini. Bukan khusus menangani pasien corona. Serta entah tertular dari mana, di sini kan penularan bisa dari mana-mana karena yang jelas beliaunya itu, almarhum itu bukan merawat di ruang khusus isolasi karena kondisinya hamil," ucap dia. []

Berita terkait
Khofifah Klarifikasi Soal Izin Salat Idulfitri
Gubernur Jatim meluruskan surat edaran pelaksanaan salat Idulfitri berjemaah hanya ditujukan untuk Masjid Al Akbar Surabaya dan bukan surat umum.
Khofifah Minta Pemkot Jaga Tata Krama Rujukan Corona
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyindir Tim 112 Pemkot Surabaya yang tidak berkoordinasi saat merujuk pasien Covid-19 ke RSUD Dr Soetomo.
Riwayat 15 Warga Sidoarjo Positif Terinfeksi Corona
15 warga Dusun Jati, Desa Waru, Sidoarjo dinyatakan positif corona setelah nekat membuka peti jenazah pasien meninggal Covid-19.