Pasangan Lansia di Maros Tewas Terbakar di Kebun

Nasib naas dialami dua pasangan lansia di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan, keduanya ditemukan tak bernyawa di kebunnya sendiri.
Kapolres Maros AKBP Richard saat diwawancarai beberapa waktu lalu.(Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Maros - Naas nasib Daeng Sage, 75 tahun bersama Saharia, 60 tahun, sepasang suami istri yang lanjut usia (lansia) ini ditemukan tak bernyawa di lahan kebun miliknya, di Dusun Segeri, Desa Minasabaji, Kecamatan Bantimurung, Maros, Minggu 13 Oktober 2019.

Pasangan suami istri lansia ini pertama kali ditemukan oleh anaknya sendiri, Muhammad dan Colle. Mereka menemukan ayah dan ibunya telah meninggal dunia dalam keadaan terbakar di dekat pohon bambu kebun miliknya itu.

Menurut Muhammad, ayahnya itu berangkat ke kebun sejak pukul 07.00 Wita, pagi. Tapi hingga siang harinya, tak kunjung pulang sehingga ibunya khawatir dan menyusul suaminya itu ke kebun sekitar pukul 12.00 Wita.

"Awalnya bapak dulu ke kebun baru disusul oleh ibu," kata Muhammad.

Melihat kedua orang tuanya tak kunjung balik ke rumah, Muhammad juga khawatir sehingga mengajak adiknya Colle, menyusul dan melihat kedua orang tuanya itu di kebun.

Tapi, sesampainya di kebun, Muhammad ini melihat kebun terbakar, Muhammad pun bersama adiknya berusaha memadamkan api dengan alat seadanya seperti menebang empat batang bambu yang terbakar itu.

Selain menebang bambu sebagian, mereka juga berusaha memadamkan asap yang mengepul dengan menyiramnya.

Setelah api mulai padam, kedua bersaudara ini mulai mengelilingi lahan kebun yang habis terbakar tersebut.

Naas, mereka menemukan kedua orang tuanya tergeletak berdekatan dalam keadaan meninggal dunia dan terdapat luka bakar.

"Bapak dan ibu ini tergeletak berdekatan. Jadi saya langsung minta tolong ke warga sekitar dan bersama-sama membawa ibu dan bapak ke rumah," tutup Muhammad.

Terpisah, Kapolres Maros, AKBP Richard mengatakan bahwa kedua korban pasangan suami istri meninggal dunia karena terbakar di kebunnya. Para korban ini juga ditemukan oleh anak-anaknya sendiri sehingga langsung dievakuasi ke rumahnya.

"Luas lahan kebun yang terbakar sekitar 50 are dan kedua korban ini mengalami luka bakar, Dg. Sage mengalami luka bakar sekitar 80 persen dan istrinya Saharia mengalami luka bakar sekitar 70 persen," bebernya.

Dari peristiwa ini, pihak keluarga korban tidak keberatan dan mengikhlaskan kepergian kedua orang tuanya. Olehnya itu, mereka juga telah menolak untuk dilakukan otopsi, tapi kasus ini akan tetap dilakukan penyelidikan. []

Baca juga:

Berita terkait
Instalasi Pengolahan Air Tak Berfungsi, PDAM Maros Rugi
Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pattontongan yang tidak berfungsi, membuat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Maros mengalami kerugian.
Razia di Maros, 4 Pasangan Bukan Suami Istri Diamankan
Jajaran Polisi Sektor (Polsek) Lau, Kabupaten Maros mengamankan ratusan botol miras dan empat pasangan bukan suami istri berduaan di kamar hotel.
Foto: Marosok, Tradisi Jual Beli Ala Minangkabau
Tradisi marosok ala Minangkabau yang dilakukan oleh penjual dan beli dengan cara cara tersembunyi menggunakan bahasa isyarat tangan.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.