Partisipasi Mahasiswa UMM di Magelang Perangi Corona

Kampus UMM Magelang punya program Mahasiswa Tangkis Virus Corona dengan Gembira. Salah satunya dengan membuat dan membagi gratis hand sanitizer.
Proses pembuatan hand sanitizer oleh mahasiswa UMM di Magelang. Hand sanitizer dibagi gratis ke masyarakat untuk mencegah penyebaran virus corona. (Foto: Tagar/Solikhah Ambar Pratiwi)

Magelang - Dosen dan mahasiswa Program Studi (Prodi) Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM) turut berpartisipasi dalam memerangi penyebaran virus corona. Mereka memproduksi hand sanitizer secara mandiri dan dibagikan secara gratis.   

Dosen Prodi Farmasi UM Magelang, Widarika Santi Hapsari mengungkapkan langkanya produk hand sanitizer di pasaran saat ini mengundang keprihatinan pihaknya. Padahal penyebaran coronavirus disease 2019 atau Covid-19 sangat cepat di Magelang. 

Karena kami dari farmasi punya kompetensi untuk itu dan kami mencoba berpartisipasi.

Karena itu, ia dan mahasiswanya terdorong untuk membuat cairan pembersih dan disebar cuma-cuma ke warga yang tinggal di sekitar kampus UMM. "Karena kami dari farmasi punya kompetensi untuk itu dan kami mencoba berpartisipasi," ujar Senin, 23 Maret 2020.

Santi mengatakan, hand sanitizer buatan para mahasiswanya ini tidak untuk diperjualbelikan. Meski demikian, bahan-bahan yang dipergunakan tetap sesuai standar dari World Health Organisation (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Sesuai standar dari WHO dan BPOM, bahan hand sanitizer ini mengandung glisering dan alkohol," kata dia.

Santi menambahkan butuh waktu dua hari untuk pembuatan hand sanitizer tersebut. Dalam satu kali pembuatan, diperlukan sekitar 40 liter alkohol, dan dua sampai tiga liter gliserin. "Dengan bahan baku tersebut, jadi hand sanitizer sekitar 60-an liter," ujarnya.

Rektor UM Magelang Suliswiyadi menuturkan botol-botol berisi hand sanitizer buatan mahasiswa tersebut dibagikan ke masyarakat di lingkungan Kecamatan Mertoyudan dan sekitarnya.

"Kami safari di kecamatan itu kira-kira sekitar 100 (botol), di polsek 50, kemudian di masyarakat sekitar kira-kira 50. Kemudian di kelurahan teman-teman juga akan membagi sekitar 100-an," tutur Suliswiyadi.

Menurut Suliswiyadi pembuatan dan pembagian hand sanitizer ini sesuai dengan program Mahasiswa Tangkis Corona dengan Gembira yang digagas kampusnya. Program ini bertujuan mengajak mahasiswa berperan serta melakukan sosialisasi terkait Covid-19.

"Gembira adalah gerakan mahasiswa basmi corona dengan mengedukasi masyarakat membagikan hand sanitizer, antiseptik dan mengedukasi enam langkah sesuai WHO," ujar dia. []

Baca juga: 

Berita terkait
Kabupaten Magelang Akhirnya Darurat Corona
Satu warga positif virus corona, Pemerintah Kabupaten Magelang akhirnya menetapkan status tanggap darurat untuk wilayahnya.
Kota Magelang Bentuk Gugus Tugas Penanganan Corona
Temuan virus corona membuat Pemkot Magelang segera membentuk gugus tugas percepatan penanganan Covid-19.
Candi Borobudur Ditutup Total Karena Corona
Candi Borobudur akhirnya menutup total kunjungan wisatawan untuk meminimalisir penyebaran virus Corona.
0
Cara Beli Migor Pakai Aplikasi PeduliLindungi
Penggunaan aplikasi PeduliLindungi ini sebagai upaya pemerintah mengatasi sengkarut minyak goreng yang terjadi.