Partai Demokrat: Rakyat Ingin Regenerasi Kepemimpinan

Kepala Balitbang DPP Partai Demokrat Tomi Satryatomo mengatakan pesan terpenting dalam survei nasional adalah rakyat ingin regenerasi kepemimpinan.
Lembaga survei Indostrategic yang menempatkan Partai Demokrat dalam urutan elektabilitas ketiga. (Foto: Tagar/Dok Demokrat)

Jakarta - Kepala Balitbang Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Tomi Satryatomo mengatakan bahwa pesan terpenting dari hasil survei nasional adalah publik menginginkan regenerasi kepemimpinan nasional pada Pemilu 2024.

Hal ini disampaikan menanggapi rilis lembaga survei Indostrategic yang menempatkan Partai Demokrat dalam urutan elektabilitas ketiga dengan 8,9 % dan elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 6,4  %. 

"Tabulasi silang yang dilakukan Indostrategic menunjukkan pemilih muda cenderung memilih kandidat capres yang lebih muda. Sementara, kandidat capres yang tua cenderung dipilih oleh generasi Baby Boomer lahir 1945-1965 dan generasi sebelumnya yang lahir tahun 1925-1945. Padahal kita tahu, jumlah pemilih muda dalam Pilres 2024 akan mencapai sekitar 65 %," kata Tomi dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu, 4 Agustus 2021. 


Selama ini kita disuguhi angka elektabilitas tunggal atas tokoh-tokoh nasional dari berbagai lembaga survei tapi tabulasi silang ini menunjukkan pada kita bahwa ada kelompok usia yang berbeda, memiliki preferensi yang berbeda.


Tomi SatryatomoKepala Balitbang Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Tomi Satryatomo. (Foto: Tagar/Dok Demokrat)

Tomi mengapresiasi survei Indostrategic yang membedah lebih dalam angka elektabilitas. Hal ini, kata Tomi menunjukkan bahwa ada kelompok usia yang berbeda, memiliki preferensi yang berbeda. 

"Selama ini kita disuguhi angka elektabilitas tunggal atas tokoh-tokoh nasional dari berbagai lembaga survei, tapi tabulasi silang ini menunjukkan pada kita bahwa ada kelompok usia yang berbeda, memiliki preferensi yang berbeda," ujar Tomi.

Menjawab pertanyaan tentang kenapa elektabilitas Ketum AHY selalu stabil tinggi dalam berbagai survei elektabilitas Capres 2024, Tomi menjelaskan ada dua faktor. 

"Faktor eksternal dijelaskan oleh survei tadi. Oleh publik, Mas AHY mewakili keinginan publik atas tokoh pemimpin muda yang segar, punya kapasitas dan kapabilitas serta bisa dengan percaya diri menjadi representasi Indonesia di panggung internasional," ujar Tomi.

Di sisi lain, kata Tomi melanjutkan, ada juga faktor internal yaitu soliditas Partai Demokrat sendiri. Tomi memberikan dua contoh. Pertama, pada saat Partai Demokrat hendak dicaplok oleh kekuatan eksternal. 


Lembaga Survei IndostrategicLembaga survei Indostrategic. (Foto: Tagar/Dok Demokrat)

"Seluruh 34 Ketua DPD dan 514 Ketua DPC kompak berdiri di belakang Ketum AHY. Tidak ada satupun yang menyeberang. Ketum AHY sendiri menunjukkan kepemimpinan yang elegan, terukur dan tegas untuk membawa partainya keluar dari prahara," kata Tomi.

Contoh lain, kata Tomi, adalah saat Ketum AHY baru terpilih secara aklamasi dalam Kongres V PD di Jakarta, bulan Maret 2020. 

"Waktu itu sepekan setelah terpilih, Ketum AHY mengeluarkan instruksi harian agar para pengurus dan kader membantu warga yang terdampak. Instruksi tersebut langsung dilaksanakan dengan semangat padahal saat itu DPP belum ditetapkan secara definitif. Dalam tiga bulan pertama, Partai Demokrat menyumbangkan bantuan senilai Rp 250 miliar," ungkap Tomi. []

Berita terkait
Partai Demokrat Kecam Pesawat Kepresidenan Biru Jadi Merah
Partai Demokrat kecam pemerintahan Jokowi saat pandemi ini masih sempat mengganti warna cat pesawat kepresidenan. Tunjukkan sensitivitas, empati.
Pengamat: Dari 5 Hanya 3 Kongres Demokrat yang Demokratis
artai Demokrat akan memasuki usia ke-20 sejak pertama kali didirikan oleh almarhum Vence Rumangkang, Subur Budhisantoso dan rekan.
Demokrat Kubu AHY Jangan Baper Terhadap Budi Arie Setiadi
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas mengatakan Partai Demokrat kubu AHY jangan baper dengan tindakan Budi Arie Setiadi soal karikatur.
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.