Keluarga Cikeas Aktor Demo, Begini Respons Jubir Demokrat

Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan tuduhan bahwa keluarga cikeas aktor demonstrasi politik itu fitnah.
Koordinator Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. (Foto: Tagar/Demokrat)

Jakarta - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Dewi Tanjung mengatakan aktor demonstrasi politik di Indonesia kerap dilakukan oleh kelompok yang sama di antaranya, yaitu kelompok keluarga Cikeas. Keluarga Cikeas adalah sebutan bagi keluarga dari mantan Presiden RI ke-6, yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

"Kelompok Perusuh negara yang di isi Oleh Kadrun Kilafah, Cikeas, Cendana, Caplin Tujuan kelompok ini hanyalah mencari kekuasaan & menyelamatkan harta hasil maling uang rakyat," tulisnya dalam akun pribadi Twitternya, yang dilihat Rabu, 28 Juli 2021. 

Menanggapi tuduhan tersebut, Koordinator Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan bahwa tuduhan dari Dewi Tanjung merupakan fitnah dan itu tidak benar. 


Partai Demokrat akan terus konsisten dengan komitmennya untuk terus menyuarakan aspirasi rakyat meskipun kami harus berhadapan dengan buzzer bayaran seperti itu dan demi rakyat kami akan hadapi.


Herzaky Mahendra PutraHerzaky Mahendra Putra saat diwawancarai Cory Olivia di kanal YouTube Tagar TV. (Foto: Tagar/Selfiana)

“Kalau demo Omnibuslaw didalangi oleh kami itu fitnah ya. Ini sama saja menghina para mahasiswa, para buruh, dan menghina para aktivis, dan kami sama sekali tidak ada relasinya dengan demonstrasi dan omnibuslaw,” ujar Herzaky Mahendra Putra saat diwawancarai Tagar TV, Selasa, 27 Juli 2021.

Ia mengatakan bahwa Dewi Tanjung hanya pansos belaka, dan menyayangkan banyaknya buzzer pemerintah yang terorganisir dengan menyerang partai Demokrat dan memfitnah partai Demokrat.

“Kok ini sudah menjadi standar sekali ya, kalau kita kritik pemerintah kemudian para pendukung pemerintah melakukan fitnah dan hoax secara massif. Kan sah-sah saja kalau ada yang beda pendapat,” ujarnya.

“Terkait demo 24 Juli itu kan bisa lihat sendiri siapa yang heboh, ya mereka itu para buzzer pemerintah. Coba saja lihat di akun oposisi, BEM besar perguruan tinggi ga ada tuh yang bahas akan demo itu, dan itu aneh sekali,” ujarnya. 

Herzaky menyebutkan bahwa tuduhan terhadap partai Demokrat hanya sebagai pengalihan isu dari kegagapan dan ketidaksigapan pemerintah dalam mengelola pandemi saat ini.

“Partai Demokrat akan terus konsisten dengan komitmennya untuk terus menyuarakan aspirasi rakyat, meskipun kami harus berhadapan dengan buzzer bayaran seperti itu, dan demi rakyat kami akan hadapi,” ujarnya. 

Ia juga menegaskan bahwa suasana dalam memberi kritik pemerintah kini sangat berbeda dengan zaman pemerintahan SBY. Menurutnya, Partai Demokrat sudah banyak sekali menjadi korban fitnah dan hoax, sudah sering pula melaporkan ke kepolisian namun belum ada satupun hasil laporan tersebut sesuai harapan mereka. 

“Kenapa yang penyebar hoax kayak gini enggak pernah ditangkap. Tolong dibantu lah kabar-kabar fitnah gitu yang fitnah Demokrat tolong ditangkap yang menyebarkan,” ujarnya. 

(Selfiana)

Berita terkait
Dituduh Dalangi Jokowi End Game, Demokrat Siap Hadapi Buzzer
Demokrat memilih untuk fokus membantu rakyat yang terdampak pandemi Covid-19 dan tak ambil pusing soal fitnahan dari pendengung pemerintahan
Ketum Demokrat: Tak Ada yang Lebih Berharga daripada Nyawa
Ketum Demokrat AHY mengatakan di masa sulit seperti pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir tak ada yang lebih berharga dari pada nyawa.
Perubahan Statuta UI, Demokrat: Mana Prioritas Pemerintah?
Demokrat kritisi kebijakan Pemerintah terkait perubahan Statuta UI di tengah pandemi ini. Pemerintah dinilai tak prioritaskan rakyat.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.