Parlemen AS Loloskan RUU Belanja Pertahanan 886 Miliar Dolar

RUU tetapkan kebijakan dan prioritas belanja Departemen Pertahanan tahun 2024 itu 28 miliar dolar lebih besar dibandingkan RUU belanja tahun lalu
Kongres AS mengesahkan RUU belanja pertahanan tahunan sebesar 886 miliar dolar Kamis (14/12-2023). (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

TAGAR.id, Washington DC, AS – Anggota kongres Amerika Serikat (AS) mengesahkan RUU belanja pertahanan tahunan yang besar hari Kamis (14/12/2023). RUU Otorisasi Pertahanan Nasional (NDAA) bernilai 886 miliar dolar itu disetujui dengan suara 310 banding 118 untuk ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Joe Biden.

RUU yang menetapkan kebijakan dan prioritas belanja Departemen Pertahanan pada tahun 2024 itu 28 miliar dolar lebih besar dibandingkan RUU belanja tahun lalu, atau naik sekitar tiga persen.

“NDAA adalah salah satu RUU paling penting yang dipertimbangkan Kongres,” kata Anggota Parlemen Mike Rogers, Ketua Komite Angkatan Bersenjata DPR.

“Pengesahan RUU ini setiap tahun memberikan tanda penting kepada para pembela kebebasan kita, bahwa Kongres dapat berfungsi dan akan mengutamakan kebutuhan mereka. Amerika dan sekutu-sekutu kita menghadapi ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya dan berkembang pesat dari China, Rusia, Iran, Korea Utara, dan organisasi-organisasi teroris di seluruh dunia.”

RUU itu mengesahkan kenaikan gaji sebesar 5,2 persen bagi anggota militer AS, memperluas Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina hingga tahun 2027 dan menyediakan pendanaan untuk kerja sama keamanan antara AS, Inggris, dan Australia.

Senat Amerika mengesahkan NDAA pada Rabu malam, dengan hasil pemungutan suara 87 banding 13. (ps/lt)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Rekor Baru Anggaran Tahunan dan Belanja Pertahanan Jepang
Jepang umumkan anggaran setahun, termasuk rekor belanja pertahanan untuk melawan ancaman keamanan regional yang semakin intensif