Bank Sentral AS Kemungkinan Akan Pertahankan Suku Bunga

Suku bunga itu merupakan yang tertinggi dalam 22 tahun dan pertama kali diputuskan pada bulan Juli 2023
Gubernur Bank Sentral AS (Federal Reserve), Jerome Powell (Foto: voaindonesia.com/Kevin Lamarque/Reuters)

TAGAR.id, Washington DC, AS - Bank Sentral AS atau Fed, kemungkinan akan mempertahankan suku bunga dalam pertemuan ketiganya, sambil melawan perkiraan pasar bahwa pada Maret 2023, Fed akan menurunkan suku bunga.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) siap mempertahankan suku bunga sekitar 5,25% hingga 5,5% pada pertemuan kebijakan ekonomi dua hari, yang berakhir hari Rabu (13/12/2023). Suku bunga itu merupakan yang tertinggi dalam 22 tahun dan pertama kali diputuskan pada bulan Juli 2023.

Gedung Bank Sentral ASFILE - Gedung Bank Sentral AS, The Fed, di Washington DC, AS (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Keputusan itu dan pernyataan yang menyertainya akan dirilis Rabu (13/12/2023) siang di Washington DC. Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell, akan mengadakan konferensi pers 30 menit kemudian.

Powell mengatakan, masih terlalu dini untuk memperkirakan tentang kapan bank sentral akan mulai menurunkan suku bunga. Sebaliknya, di pihak pembuat kebijakan, mereka menginginkan Fed mempertahankan dulu suku bunga dan meninjau dampak biaya pinjaman tinggi terhadap perekonomian. (ps/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Harga Saham Utama Dunia Bervariasi pada Awal Minggu Tunggu Keputusan Suku Bunga The Fed
Ketiga bank sentral utama dunia itu diperkirakan akan tahan biaya pinjaman setelah naikkan suku bunga beberapa kali untuk lawan inflasi yang tinggi