Papua Kondusif Meski Diganggu KKB

Kapolda Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw menyampaikan jika situasi keamanan di Bumi Cenderawasih saat ini relatif kondusif.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw beserta rombongan MPR RI saat berada di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Selasa 3 Maret 2020. (Foto: Tagar/Humas Polda Papua)

Jayapura - Kapolda Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw menyampaikan jika situasi keamanan di Bumi Cenderawasih saat ini relatif kondusif. Namun, ada beberapa wilayah yang terjadi gangguan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Gangguan keamanan yang terakhir terjadi di Kabupaten Mimika. Dimana KKB melakukan penyerangan terhadap Polsek Tembagapura dan penembakan terhadap Mobil Patroli. Akibatnya, satu anggota polisi mengalami luka setelah terkena serpihan kaca mobil.

Kekuatan personil kami dilapangan saat ini cukup. Hanya, kami terkendala cuaca dan kondisi geografis.

Kelompok yang melakukan penyerangan tersebut diketahui merupakan orang yang sama. Mereka adalah trio gembong KKB wilayah Timika, yakni Joni Botak, Guspi Waker, dan Nau Waker Cs. Kelompok ini diduga kuat sebagai pelaku penembakan terhadap Bharatu (anumerta) Doni Priyanto, pada 28 Februari 2020 lalu.

“Kekuatan personil kami dilapangan saat ini cukup. Hanya, kami terkendala cuaca dan kondisi geografis dalam upaya melakukan penegakan hukum guna menangkap para pelaku,” kata Waterpauw saat mendampingi kunjungan kerja Ketua MPR, DPR dan DPD RI di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Selasa 3 Maret 2020.

“Prinsipnya jika melakukan perbuatan melanggar hukum kami akan tindak tegas sesuai Undang-Undang yang berlaku, untuk melindungi kepentingan masyarakat,” tegasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Ketua MPR Bambang Susatyo bersama rombongan melaksanakan tatap muka bersama Forkopimda dan pimpinan SKPD Kabupaten Jayawijaya, serta mitra Komisi V DPR RI.

Bamsoet sapaan akrab Ketua MPR ini mengaku senang berada di Papua. Konon katanya, Bumi Cenderawasih merupakan tanah yang diberkati sebagaimana pesan di akhir hayat Otto dan Geisler, misionaris yang membawa pencerahan ke seantero pulau ini.

Pemerintah Indonesia memberikan keistimewaan bagi Papua melalui Otsus.

“Niat tujuan kita datang kesini untuk memastikan saudara kami di tanah Papua hidup sama sejahtera dengan wilayah yang lain. Ketika pak Yoris Raweyai datang ke saya dan menyampaikan bahwa dalam penanganan permasalahan di Papua dapat dilakukan dengan tiga pendekatan yaitu kesejahteran, keadilan dan budaya. Saya menilainya sangat tepat,” ujarnya.

Bamsoet menyampaikan jika Presiden Jokowi sangat berupaya keras untuk mewudkan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat Papua, persis dengan provinsi lainnya. Hal itu juga menjadi tugas bagi MPR RI.

“Pemerintah Indonesia memberikan keistimewaan bagi Papua melalui Otsus. Kita sepakat manakala akan berakhir tahun 2021, akan kita dorong untuk diperpanjang,” katanya.

Meski begitu, Ia mengaku tak tahu kenapa Dana Otsus yang begitu besar belum mampu mensejahterakan masyarakat Papua. Karenanya, MPR akan terus mendorong  pemerintah agar memberikan perhatian serius bagi kemajuan pendidikan serta lapangan kerja bagi generasi muda Papua.

“Kita sangat peduli dan mendorong pemerintah untuk memberikan perhatian kepada anak-anak kita sekolah diluar negeri, harus mendapatkan pekerjaan yang layak,” jelasnya.

Informasi diperoleh Tagar, usai pertemuan dengan pihak terkait, rombongan Komisi V DPR RI meninjau Pasar Wouma dan Kantor Bupati Jayawijaya yang masih dalam tahap pembangunan, pascarusak akibat kerusuhan pada 23 September 2019 lalu. []

Berita terkait
OPM Bertanggungjawab Atas Penembakan di Papua
Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) menyatakan bertanggung jawab atas penembakkan di wilayah pegunungan Papua
Kembali, KKB Tembak Mobil Polisi di Papua
KKB kembali melancarkan aksinya. Mereka menembaki mobil patroli Polsek Tembagapura di daerah Utikini, beruntung tidak ada korban jiwa.
KKSB Serang Mobil TNI di Keerom Papua, Dua Terluka
KKSB kembali berulah di pesisir Papua. Mereka menembaki mobil truk milik TNI, mengakibatkan dua personil TNI terluka.
0
Gempa di Afghanistan Akibatkan 1.000 Orang Lebih Tewas
Gempa kuat di kawasan pegunungan di bagian tenggara Afghanistan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan mencederai ratusan lainnya