Panitia Ancam Penjarah di Kerusuhan Musikologi 2019

Panitia acara konser Musikologi 2019, mengancam akan membawa ke jalur hukum tindak penjarahan alat-alat musik yang dilakukan oknum penonton.
Salah satu panggung konser Musikologi, saat rusuh terjadi. (Foto: Twitter//adminakunhoax)

Jakarta - Panitia penyelenggara acara konser Musikologi 2019, mengancam akan membawa ke jalur hukum tindak penjarahan alat-alat musik yang dilakukan sejumlah oknum penonton dalam kericuhan yang terjadi pada gelaran tersebut, Sabtu, 30 November 2019.

Ancaman diutarakan melalui keterangan resmi mereka, sekaligus klarifikasi mengenai kejadian yang menyebabkan helatan musik yang menampilkan sejumlah musisi papan atas Indonesia itu dihentikan dan berujung rusuh.

"Kami terima semua bentuk kritikan dan kami hanya mampu mengucapkan "maaf" untuk semua ini dan "tunggu" Bentuk pertanggungjawaban kami," tulis akun @musikologi_, mewakili panitia acara.

"Segala jenis kerusakan dan kehilangan yg terjadi dengan vendor panitia akan tanggung jawab penuh. Bagi mereka yang melakukan penjarahan (alat band, HT, laptop, dll) jika dalam 2x24 jam terhitung dari penjelasan ini keluar tidak melakukan pengembalian maka akan kami laporkan ke pihak yang berwenang dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku," kata mereka.

Selain memberikan tengat waktu, panitia penyelenggara Musikologi juga memastikan bahwa para pelaku telah terdeteksi melalui sejumlah kamera CCTV yang dipasang di hampir seluruh penjuru lokasi acara.

Mereka juga memberikan nomor telepon sebagai saluran resmi yang bisa dihubungi oleh para pelaku penjarahan, jika ingin membuat pengakuan dan mengembalikan barang jarahan secara suka rela.

"Seluruh tiang lampu Parkir Plaza Timur dilengkapi dgn CCTV. Bila ingin melakukan pengakuan silahkan hubungi: 082210526833," tulis akun tersebut.

"Kerusuhan ini tidak dilakukan oleh seluruh penonton melainkan oleh oknum-oknum dan kami akan menindak oknum-oknum tersebut sesuai perarturan yang ada," kata panitia acara.

MusikologiSalah satu panggung konser Musikologi, saat rusuh terjadi. (Foto: Twitter//adminakunhoax)

Diberitakan sebelumnya, konser Musikologi 2019 diwarnai kerusuhan usai acara dihentikan secara sepihak tanpa pemberitahuan kepada penonton. Dibatalkannya penampilan dua kelompok musik, Fourtwnty dan Feel Koplo juga menambah kekesalan sejumlah penonton yang merasa dikecewakan.

Selain itu, kemarahan penonton juga dipicu oleh kurangnya informasi yang diberikan panitia penyelenggara mengenai kesulitan teknis yang terjadi.

Sekelompok massa dari barisan penonton mulai merusuh lantaran lampu yang dimatikan secara tiba-tiba dan pengumuman pengelola GBK yang meminta mereka agar meninggalkan lokasi acara lantaran tempat tersebut akan dibersihkan.

Baca juga: Kronologi Kerusuhan di Konser Musikologi

Dalam kerusuhan tersebut, sejumlah oknum penonton dikabarkan melakukan vandalisme dengan melemparkan barang-barang ke atas panggung, merusak serta menjarah peralatan band hingga membakar tenda panitia. []

Berita terkait
Ulang Tahun ke-36, Slank Bikin Konser Akbar di GBK
Slank bakal menggelar konser akbar sebagai perayaan ulang tahun ke-36 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan (GBK), Jakarta Selatan.
1 Jam, Tiket Konser Mantra-Mantra Kunto Aji Ludes
Penjualan tiket konser Kunto Aji bertajuk Mantra Mantra LIVE ++ sebanyak 3.000 lembar habis terjual dalam waktu 60 menit.
Hindia Ajak Rara Sekar untuk Menari dengan Bayangan
Hindia mengajak sejumlah musisi termasuk Rara Sekar, untuk berkolaborasi dalam penggarapan album Menari Dengan Bayangan.
0
Kesehatan dan Hak Reproduksi Adalah Hak Dasar
Membatasi akses aborsi tidak mencegah orang untuk melakukan aborsi, hal itu justru hanya membuatnya menjadi lebih berisiko mematikan