Pangan Ilegal Banyak Beredar di Toko Modern dan Pasar di DIY

BBPOM Yogyakarta menemukan banyak pangan tak berizin atau ilegal beredar di toko modern maupun pasar tradisional.
Kepala BBPOM Yogyakarta Dewi Prawitasari (kiri) saat intensifikasi di Hypermart JCM pada Selasa, 15 Desember 2020 (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)

Sleman - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Daerah Istimewa Yogyakarta menemukan 24 sarana pangan yang tidak memenuhi ketentuan. Penemuan itu diperoleh kala melakukan intensifikasi di sejumlah toko modern maupun pasar tradisional. 

Kepala BBPOM Yogyakarta, Dewi Prawitasari mengatakan, dalam kegiatan tersebut masih banyak produk yang belum mengantongi izin BPOM alias ilegal. Temuan jenis produk itu adalah bahan tambahan pangan seperti pewarna, vanili, baking powder, essence, ovalet. 

Baca Juga:

“Intensifikasi ini belum final, baru sepertiga persen. Namun baru dua minggu, temuan terbanyak pada produk tanpa izin,” kata Dewi Prawitasari kepada wartawan saat intensifikasi di Hypermart Jogja City Mall (JCM), Selasa, 15 Desember 2020. 

Intensifikasi berlangsung sejak 23 November 2020 sampai Januari 2021 di seluruh distribusi pangan yang ada di DIY. Tujuannya untuk memastikan pangan yang dijual masih terjamin mutu dan kualitasnya. Hal ini juga bertepatan dengan hari raya keagamaan khususnya perayaan Natal dan tahun baru (Nataru).

Intensifikasi ini belum final, baru sepertiga persen. Namun baru dua minggu, temuan terbanyak pada produk tanpa izin.

Selain itu, pihaknya juga memaparkan beberapa hal yang perlu diperhatikan para post-market karena masih banyak penemuan produk kadaluarsa. 

Dewi menyebut produk-produk tersebut tidak boleh diperjualbelikan lagi atau, produk dengan masa kadawarsanya masih cukup lama tapi kemasannya sudah penyok (bisa rusak), itu juga tidak boleh diperjual belikan. Selain itu produk dengan kadaluarsa masih panjang tapi tidak disimpan di tempatnya.

Baca Juga:

“Air minum dalam kemasan di pajang di teras toko yang tiap hari terpapar matahari, itu tidak boleh karena akan menurunkan kualitas keamanan dan mutu,” ucapnya. 

Melalui intensifikasi ini, BBPOM Yogyakarta berkomitmen mengawal keamanan pangan dan melindungi kesehatan masyarakat. Terlebih saat masa pandemi ini banyak oknum usaha yang tidak memenuhi ketentuan dalam peredaran pangan yang aman dan mutu.[]

Berita terkait
Jelang Tahun Baru, Harga Bahan Pangan di Kulon Progo Stabil
Harga bahan pangan di Kulon Progo jelang perayaan Natal dan Tahun Baru terpantau stabil. Ada kenaikan, tapi tidak signifikan.
Ganjar Pranowo Harapkan Kecukupan Pangan di Tengah Pandemi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap kecukupan pangan di Indonesia harus ditingkatkan di tengah pandemi Covid-19.
BPOM Belum Keluarkan Izin Penggunaan, DPR Tanya Nasib Vaksin
Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher mempertanyakan bagaimana nasib vaksin Covid-19 jika tingkat efikasinya tidak memadai.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.