Palembang – Pandemi Covid-19 menyebabkan kegiatan belajar mengajar di Palembang masih harus dilakukan dengan daring atau online.
Hal ini dikatakan, Wali Kota Palembang H Harnojoyo, Dinas Pendidikan Kota Palembang, Satuan Gugus Tugas Covid-19 Palembang, Dinas Kesehatan (Dinkes), Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Dinas Instansi Terkait lainnya, usai melakukan rapat koordinasi sekolah tatap muka di rumah dinas wako, Senin 5 Juli 2021.
Wali Kota Palembang, H Harnojoyo, mengatakan bahwa kegiatan belajar mengajar tatap muka saat ini harus dipertimbangkan di tengah wabah Covid-19. “Sekolah tatap muka dan proses belajar mengajar belum diperkenankan di Kota Palembang, apalagi Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara mikro mengatur proses belajar mengajar ini ditiadakan juga,” kata Harno.
Dikatakannya, setelah melakukan rapat dengan dinas lembaga terkait lainnya bersepakat dalam melaksanakan vaksinasi terlebih dahulu untuk anak-anak yang usia 12-17 tahun.
“Setelah sudah divaksin bagi anak-anak mudah-mudahan antibodi sudah kuat untuk menahan Corona ini, baru proses belajar mengajar akan disesuaikan aturan yang berlaku,” ujarnya.
Kami mohon maaf proses belajar mengajar dan tatap muka di sekolah ditunda terlebih dahulu, menunggu kondisi sudah betul-betul membaik dan vaksin sudah dilaksanakan beserta pembelajaran tetap daring.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ahmad Zulinto menambahkan, dirinya meminta masukan dari dinas instansi terkait rekomendasinya tidak diwajibkan untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah.
“Kita mengambil kesimpulan bahwa anak-anak juga harus divaksin terlebih dahulu,” ungkap Zulinto.
Dia menyatakan, apabila anak-anak sudah terpenuhi dalam proses vaksinasi, maka pihaknya akan kembali menggelar rapat dan meninjau ulang, apakah boleh atau tidak dalam proses belajar mengajar di sekolah. Keselamatan nyawa, kesehatan sangatlah penting.
“Kami mohon maaf proses belajar mengajar dan tatap muka di sekolah ditunda terlebih dahulu, menunggu kondisi sudah betul-betul membaik dan vaksin sudah dilaksanakan beserta pembelajaran tetap daring”. []
Baca juga
- Adakah Upaya Cegah Pemalsuan Sertifikat Vaksinasi Covid-19
- Rencana Palembang Setelah Berakhirnya PSBB Tahap II