Panduan Lengkap Mengatasi Covid-19

Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia pada Minggu, 4 Juli 2021 bertambah mencapai 27.323. Total kasus postif sebanyak 2.284.084.
Ilustrasi - (Foto: Tagar/Freepik/Alexandra_Koch)

Jakarta - Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia pada Minggu, 4 Juli 2021 bertambah mencapai 27.323. Adapun total kasus terkonfirmasi positif berjumlah 2.284.084.

Berikut ini panduan mengatasi Covid-19, mulai dari gejala yang muncul, protokol isoman hingga cara meningkatkan saturasi oksigen yang dirangkum Tagar dari Halodoc.


Gejala dan Perawatan

1. Gelaja Kategori Ringan

  • Demam
  • Batuk (kering)
  • Lelah
  • Tidak bernafsu makan
  • Pusing
  • Tidak dapat mencium
  • Tidak dapat mengecap rasa
  • Nyeri otot
  • Sakit tenggorokan
  • Kedinginan & influenza
  • Mual, muntah
  • Diare
  • Radang
  • Ruam kulit
  • Tarikan napas 12-20x/menit
  • Saturasi oksigen ≥95%
  • Lokasi Perawatan: Isoman
  • Durasi Perawatan: 10 hari (setelah gejala pertama) + min. 3 hari (tanpa gejala)

2. Gejala Kategori Sedang

  1. Demam
  2. Batuk (kering)
  3. Lelah
  4. Tidak bernafsu makan
  5. Pusing
  6. Tidak dapat mencium
  7. Tidak dapat mengecap rasa
  8. Nyeri otot
  9. Sakit tenggorokan
  10. Kedinginan & influenza
  11. Mual, muntah
  12. Diare
  13. Radang
  14. Ruam kulit
  15. Bernapas pendek, tanpa gangguan pernapasan
  16. Jumlah tarikan napas dalam 1 menit (menarik dan membuang napas): 20-30x/menit
  17. Saturasi oksigen <92%
  18. Lokasi Perawatan: Rumah Sakit
  19. Durasi Perawatan: 10 hari (setelah gejala pertama) + min. 3 hari (tanpa gejala)

3. Kategori Gejala Kritis

  • Demam
  • Batuk (kering)
  • Lelah
  • Tidak bernafsu makan
  • Pusing
  • Tidak dapat mencium
  • Tidak dapat mengecap rasa
  • Nyeri otot
  • Sakit tenggorokan
  • Kedinginan & influenza
  • Mual, muntah
  • Diare
  • Radang
  • Ruam kulit
  • Bernapas pendek, tanpa gangguan pernapasan
  • Jumlah tarikan napas dalam 1 menit (menarik dan membuang napas): 20-30x/menit
  • Saturasi oksigen <92%
  • Kondisi kritis dengan: ARDS/Gagal bernapas, Sepsis, Shock Sepsis, Gagal multiorgan
  • Lokasi Perawatan: HCU - ICU Rumah Sakit
  • Durasi Perawatan: Dinyatakan sembuh oleh dokter dengan PCR negatif dan gejala klinis membaik


Protokol Isolasi Mandiri (Isoman)

  1. Periksa temperatur secara teratur, 3x/hari. Temperatur normal 36.5-37.5 C.
  2. Periksa saturasi oksigen (Sp02) 3x/hari (setelah makan pagi, setelah makan siang dan sebelum tidur malam hari). Saturasi oksigen yang baik adalah 95% ke atas.
  3. Periksa detak jantung 3x/per hari (setelah makan pagi, makan siang, dan sebelum tidur malam hari). Detak jantung normal adalah 60-100x/min. Demam atau berolahraga akan meningkatkan detak jantung, jadi perlu beristirahat minimal 15 menit sebelum mengukur detak jantung.
  4. Rekam video satu menit yang menunjukkan bagaimana anda bernapas, dan kirimkan ke dokter bersama laporan suhu tubuh, saturasi oksigen dan detak jantung setiap hari.
  5. Minum obat dan multivitamin secara teratur dan ikuti anjuran dokter.
  6. Jika keadaan memburuk misalnya napas lebih berat, temperatur tinggi, dan dehidrasi, segera pergi ke Rumah Sakit. Gunakan aplikasi Halodoc untuk memeriksa lokasi terdekat.
  7. Gunakan masker.
  8. Jaga jarak dengan mereka yang merawat Anda.
  9. Cuci tangan secara teratur, menggunakan desinfektan 70% alkohol atau sabun dan air mengalir selama 2 menit.
  10. Berjemur minimal 15 menit per hari untuk mendapatkan vitamin D dan lakukan peregangan. Lakukan seperlunya dan hanya jika keamanannya terjamin.
  11. Jangan lupa berdoa dan tetap tenang. Hati yang gembira adalah obat yang baik.


Cara Membaca CT (Cycle Threshold)

  1. Nilai CT yang lebih tinggi, berarti konsentrasi virus di dalam tubuh lebih rendah, sehingga rendah kemungkinan virus menyebabkan infeksi.
  2. Nilai CT yang lebih rendah, berarti kemungkinan lebih besar untuk virus menyebabkan infeksi.
  3. Batasan CT adalah - di bawah 35/40*.
  4. Catatan penting: panduan di atas harus dilakukan dengan memperhatikan gejala klinis. Meski pasien berangsur pulih dari Covid-19 dengan angka CT yang lebih tinggi, gejala klinis tetap harus diperhatikan seperti demam, batuk, diare atau tidak mampu bernapas (diukur dari jumlah tarikan napas dalam satu menit, yaitu di bawah 18-20x tarikan napas per menit).

Nilai Saturasi Oksigen

  1. Bersihkan jari sebelum menggunakan Oximeter, karena dapat memengaruhi pembacaan.
  2. Ukur beberapa jari untuk menentukan saturasi oksigen. Gunakan nilai tertinggi untuk penentuan hasil akhir.
  3. Detak jantung normal 72-84/min, suspek COVID-19 biasanya memiliki detak jantung 100/min.

Level Saturasi Oksigen

  1. 95 - 100 (Anda dalam kondisi baik)
  2. 93 - 94 (Anda perlu berbaring untuk meningkatkan kadar oksigen)
  3. <92 (Anda perlu ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan dokter)
  4. <80 (Anda perlu menggunakan ventilator)
  5. Cek Saturasi Oksigen (Sp02) 3x sehari, yakni Setelah Sarapan, Setelah Makan Siang, dan Sebelum Tidur. Saturasi normal 95% ke atas.


Teknik untuk mengatasi kekurangan oksigen:

  1. Berbaring di atas perut dalam 30 menit
  2. Berbaring ke sisi kanan dalam 30 menit
  3. Berbaring sambil duduk dalam 30 menit

Ganti posisi antara 3 posisi di atas setiap 30 menit, dan pastikan Anda senyaman mungkin.

Jaga agar ruangan berventilasi baik dan upayakan untuk menghirup udara segar sebanyak mungkin. Klik di sini untuk lebih lengkapnya. []

Baca Juga: Menkes Minta Agar Harga Obat Covid-19 yang Ditetapkan Dipatuhi

Berita terkait
1 Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari Amerika untuk Malaysia
Satu juta dosis vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech yang disumbangkan oleh AS akan tiba di Malaysia pada Senin, 5 Juli 2021
Covid-19 Melonjak, Viral Video Warga Rebutan Susu Beruang
Dalam awal video tersebut, dua karyawan swalayan berbaju biru berkerah merah berdiri menunggu toko dibuka.Tak lama kemudian warga merangsek masuk.
Wapres Minta ASN Jadi Pelopor Prokes dan Vaksinasi Covid-19
ASN diharapkan menjadi pelopor dan teladan dalam menerapkan protokol kesehatan dan menyukseskan program vaksinasi Covid-19 secara nasional
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.