Panasnya Perebutan Ketua DPRD Dairi di Internal Golkar

Sebagai peraih kursi terbanyak di DPRD Kabupaten Dairi, pada pemilu lalu, Partai Golkar berhak menempatkan kadernya sebagai Ketua DPRD.
Badge atas nama Johanson Manik. (Foto: Tagar/Istimewa)

Dairi - Sebagai peraih kursi terbanyak di DPRD Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara pada pemilu lalu, Partai Golkar berhak menempatkan kadernya sebagai Ketua DPRD periode 2019-2024.

Hingga saat ini, belum ada surat keputusan dari DPP Partai Golkar tentang penetapan Ketua DPRD Kabupaten Dairi.

Namun, beredar di media sosial WhatsApp pada Minggu 15 September 2019, badge Johanson Manik sebagai Pimpinan DPRD Kabupaten Dairi, pada acara Partai Golkar di Ritz Calton SCBD, Jakarta, Sabtu 14 September 2019.

Acara berupa silaturahmi DPP Partai Golkar dan Fraksi Partai Golkar DPR RI dengan Pimpinan Fraksi Partai Golkar DPRD provinsi dan kabupaten kota se-Indonesia.

Johanson Manik dikonfirmasi lewat telepon, Minggu 15 September 2019, membenarkan dirinya berada di Jakarta dalam rangka menghadiri acara silaturahmi itu. Dia tidak menampik tulisan yang tertera dalam badge nama tersebut.

"Dalam badge nama saya tertulis demikian," jawabnya.

Kita berharap figur yang memiliki hubungan emosional dengan kabupaten ini.

Namun, ditambahkan Johanson, badge tersebut tidak menjadi ukuran dirinya telah ditetapkan menjadi Ketua DPRD Kabupaten Dairi periode 2019-2024. "Kita tunggulah SK beberapa hari ini," katanya.

Penetapan Ketua DPRD Kabupaten Dairi melalui proses panjang. Sebelumnya, rapat pleno DPD yang meluas dengan pembahasan pengusulan calon Ketua DPRD Kabupaten Dairi pada 18 Juli 2019 lalu di Balai Budaya Sidikalang, berlangsung "panas".

Sejumlah peserta rapat melampiaskan amarah atas sikap pimpinan rapat, Ahmad Doli Kurnia Tanjung, yang dipandang tidak mengakomodir aspirasi peserta. Sebagian peserta sempat meninggalkan ruangan. Ada juga yang menendang kursi.

Saat itu, peserta rapat mengusulkan satu nama, Depriwanto Sitohang, untuk diajukan ke DPD Partai Golkar Sumatera Utara.

Namun pimpinan rapat menegaskan bahwa sesuai petunjuk teknis rapat pleno harus mengajukan tiga nama. Berdasarkan persyaratan, dari sembilan caleg terpilih, tiga di antaranya memenuhi syarat, yaitu Depriwanto Sitohang, Sabam Sibarani dan Johanson Manik.

Pegiat anti korupsi di Kabupaten Dairi, Marulak Siahaan menyampaikan harapannya, agar Ketua DPRD periode mendatang adalah figur yang benar-benar memahami Kabupaten Dairi.

"Kita berharap figur yang memiliki hubungan emosional dengan kabupaten ini. Lahir dan besar serta telah berbuat di Dairi. Memahami kultur di sini. Info kita peroleh antara Sibarani dengan (Johanson) Manik. Di antaranya, kita berharap Manik jadi ketua." katanya.[]

Berita terkait
Dua Sosok Muda Bertemu, Bertekad Majukan Dairi
Sama-sama muda, tapi pembicaraan mereka tidak lagi sebatas membicarakan persoalan anak muda. Namun, membahas kemajuan Kabupaten Dairi.
Bank Mandiri dan Kades Tahan KKS Puluhan Warga Dairi
Mereka tidak bisa mengambil bantuan pemerintah, karena Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) ditahan Bank Mandiri.
Untuk Pelantikan, DPRD Dairi Pakai Pin Seharga 90 Ribu
DPRD Kabupaten Dairi periode 2019-2024 yang akan dilantik pada 14 Oktober 2019, hanya memakai pin seharga Rp 90 ribu.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.