Pajak 0% Belum Sah, Penjualan Mobil Sudah Naik 2.000 Unit

Geliat industri otomotif semakin menunjukan peningkatan memasuki semester kedua tahun ini
Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019. (Foto: Antara/Aprilio Akbar)

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian optimistis kinerja industri otomotif dapat kembali tumbuh dan memberikan kontribusi signfikan bagi perekonomian nasional.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan peningkatan animo pasar sudah benar-benar terlihat diparuh kedua 2020. Hal tersebut dibuktikan dengan penjualan mobil secara ritel (dari dealer ke konsumen) pada Agustus sekitar 37.000 unit. Jumlah itu naik dibandingkan Juli sebesar 35.799 unit.

”Kami berkeyakinan bahwa kinerja industri otomotif berkembang positif pada semester II tahun ini. Jika periode sebelumnya terjadi perlambatan karena dampak dari pandemi,” ujarnya belum lama ini.

Adapun, penjualan wholesales (distribusi dari Agen Pemegang Merek/APM ke dealer) pada Agustus 2020 tercatat 37.277 unit. Angka tersebut naik 47 persen dibandingkan penjualan Juli 2020 yang diketahui 25.283 unit.

“Artinya, sudah ada rebound pemulihan, pasar kembali spending uangnya untuk beli mobil dan motor,” tutur dia.

Menperin Agus lantas mengemukakan sejumlah asumsi yang dapat mengidentifikasi mengapa penjualan cukup bergairah pada awal semester kedua tahun ini. Menurut dia, pemerintah terus menggelontorkan berbagai kebijakan relaksasi dan juga stimulus bagi dunia usaha. Salah satu yang teranyar adalah rencana pembebasan pajak bagi kendaraan roda empat untuk tipe tertentu.

“Kami telah mengusulkan pemberian stimulus fiskal, nonfiskal, dan moneter untuk pelaku industri otomotif di dalam negeri supaya lebih bergairah menjalankan usahanya. Namun demikian, kami aktif mengingatkan kepada pelaku industri dalam menjalankan aktivitas produksinya tetap harus mematuhi aturan protokol kesehatan,” tegasnya.

Untuk diketahui, peluang pengembangan industri otomotif di Tanah Air terbilang cukup besar. Hal tersebut mengacu pada rasio kepemilikan kendaraan bermotor di Indonesia yang tergolong rendah, yakni sekitar 87 unit per 1.000 orang.

Apabila dibandingkan Malaysia yang telah mencapai 450 unit per 1.000 orang dan di Thailand sudah mencapai 220 unit per 1.000 orang.

“Tentu ini merupakan peluang yang harus kita kejar dan harus kita tangkap, agar kita bisa menumbuhkembangkan industri otomotif yang ada di Indonesia,” ucap Agus.

Meski demikian, dalam konteks pasar otomotif Indonesia adalah pasar terbesar di Asia. Pada 2019, lebih dari 1 juta kendaraan dijual di dalam negeri, dan 300.000 telah diekspor ke seluruh dunia.

“Untuk itu pemerintah mendorong agar pabrikan otomotif memanfaatkan hubungan antara Indonesia dengan negara-negara lain, seperti negara-negara di Afrika dan Australia dalam mengembangkan pasar,” tutup dia.

Berita terkait
Dorong Daya Beli, Pajak Mobil Baru Nol Persen
Usulan pajak mobil baru nol persen dapat mendorong daya beli masyarakat untuk membeli kendaraan.
Pajak Mobil 0 Persen, Gimana Ceritanya Ini?
Kementerian Perindustrian tengah mengusulkan peniadaan pajak kendaraan bermorotor kepada Kementerian Keuangan
Facebook Setuju Bayar Pajak ke Prancis 106 Juta Euro
Facebook setuju untuk membayar pajak bali (back taxes) ke pemerintah Prancis senilai 106 juta euro untuk menyelesaikan perselisihan.