Yogyakarta - Sistem Kebersihan Berbasis Komunitas yang disingkat Siber.Kom resmi diluncurkan di sisi selatan Pasar Beringharjo Yogyakarta, Minggu, 10 November 2019. Mereka adalah pahlawan kebersihan, yang dengan sukarela memungut sampah di kawasan Malioboro.
Siber.Kom dibentuk oleh komunitas pedagang Pasar Beringharjo dan pedagang kaki lima (PKL) Malioboro. Pembentukannya digawangi Unit 37 Koperasi Persatuan Pedagang Kaki Lima Yogyakarta (KPPKLY). Peresmian acara bertajuk Saatnya Menjadi Pahlawan Kebersihan itu dimulai dengan pemukulan kentongan. Mengapa dengan kentongan? Karena acara ini terinspirasi seperti konsep ronda yang ada kentongannya.
Presidium Paguyuban Kawasan Malioboro (PPKM) Sujarwo mengatakan Siber.Kom merupakan upaya dari komunitas pedagang dan PKL di Kawasan Malioboro untuk membangun kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan. Baik membangun kesadaran masyarakat, pengunjung, komunitas, warga dan lainnya.
"Ini juga termasuk konsep total care Malioboro," katanya di sela acara, Minggu, 10 November 2019.
Dalam acara tersebut juga ada peluncuran maskot Jaka-Lisa atau singakatan dari Jaga Kebersihan Lihat Sampah Ambil. Maskot ini beberapa waktu lalu dipasang di sejumlah tempat seperti di angkringan, mal, dan tempat lainnya.
Sujarwo mengatakan acara ini rencananya menjadi rutinitas komunitas. Mereka yang akan dibagi secara swadaya dan mandiri dalam piket yang sekaligus mengawasi dan menjaga kebersihan di kawasan Malioboro.
"Ini semacam kayak ronda, jadi bagi-bagi seperti piket dan beda-beda. Misalnya Unit 37 KPPKLY ada 14 orang, dan unit lainnya beda lagi," ujarnya.
Ini juga termasuk konsep total care Malioboro.
Pria yang menjabat sebagai panitia peluncuran Siber.Kom ini mengatakan acara digelar pada 10 November bukan tanpa alasan. Salah satunya bersamaan dengan Hari Pahlawan. "Setiap pahlawan punya waktu dan tempat masing-masing. Kita bisa jadi pahlawan kebersihan dengan tetap menjaga kesadaran akan lingkungan dan kebersihan," ujarnya.
Menurut Sujarwo, slogan Jaga Kebersihan Lihat Sampah Ambil ini tidak lain untuk menanamkan dalam diri anggota komunitas untuk menjadi pahlawan kebersihan.
Anggota komunitas Malioboro Toni berharap acara ini sebagai edukasi bagi semua warga. "Edukasi tidak hanya pedagang saja, tapi semuanya bisa belajar kesadaran dalam menjaga kebersihan Malioboro," ungkapnya. []
Baca Juga:
- Yogyakarta Punya 17 Pahlawan Nasional
- Pedagang Punguti Sampah di Malioboro, Yogyakarta
- Asyiknya Naik Jogjabike di Malioboro yang Lengang