Jakarta - Produsen otomotif asal Prancis, Renault akan kembali membuka pabriknya yang dijalankan bersama Dongfeng Group di Wuhan, China pada 10 Februari 2020. Sebelumnya, Renault menghentikan produksi di pabrik Wuhan karena mewabahnya virus corona di kota itu.
Dilansir dari Reuters, Kamis, 30 Januari 2020, pembukaan kembali pabrik di pusat penyebaran virus corona itu dilakukan delapan hari setelah berakhirnya libur Tahun Baru Imlek di China. Pada Senin (27/01/2020), Beijing memberikan tambahan hari libur Tahun Baru Imlek selama tiga hari, sampai dengan 2 Februari.
Langkah preventif dilakukan pemerintah setempat untuk membatasi penyebaran virus corona, yang telah menginfeksi ribuan dan menewaskan lebih dari 100 korban jiwa. Saat ini sejumlah pabrik otomotif di kota Wuhan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah domestik Wuhan untuk mengantisipasi virus corona yang sudah menyebar ke negara Asia, Australia hingga meluas ke Amerika Serikat (AS).
Produsen otomotif satu negara, Peugeot PSA turut memulangkan 38 karyawannya yang berada di kota Wuhan, akibat merebaknya virus corona di Negeri Tirai Bambu tersebut. Dalam proses evakuasi, Peugeot berkoordinasi dengan otoritas Tiongkok dan konsulat jenderal Prancis untuk pemulangan karyawan asing lainnya.
Kemudian, Honda Motor Co dari Jepang mengimbau karyawan agar tidak melakukan perjalanan bisnis ke China. Sedangkan Nissan Motor mulai melakukan evakuasi terhadap pegawainya yang ditempatkan di Wuhan, dengan menggunakan penerbangan khusus yang disewa pemerintah. []