Jakarta - Pabrikan otomotif asal Jepang, Honda Motor Co dan Nissan Motor Co, melarang pegawainya untuk melakukan perjalanan bisnis ke China. Hal tersebut disebabkan karena maraknya virus corona yang terjadi di negeri tirai bambu, khususnya di kota Wuhan.
Langkah yang dilakukan Honda adalah mengimbau karyawannya agar tidak bertolak ke China, sementara Nissan akan mengevakuasi pegawainya yang berada di kota Wuhan lewat penerbangan khusus yang disewa pemerintah, sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu, 29 Januari 2020.
Tidak hanya perusahaan otomotif, raksasa media sosial, Facebook juga membatalkan semua perjalanan ke China dan meminta pegawainya untuk tidak melakukan perjalanan ke China. Penangguhan perjalanan tersebut dilakukan sesuai dengan peringatan yang dikeluarkan oleh pemerintah AS.
Facebook juga meminta karyawan mereka yang berada di China untuk tidak keluar dari kediamannya dan meminta mereka untuk bekerja dari rumah atau hotel.
Juru bicara Facebook mengatakan langkah ini merupakan bentuk kehati-hatian pihaknya terhadap penyebaran virus corona.
"Karena sangat berhati-hati, kami telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi kesehatan dan keselamatan karyawan kami," katanya kepada Reuters.
Selanjutnya, maskapai penerbangan Korea Selatan, Air Seoul juga membatalkan dan menghentikan semua penerbangan ke China. Kemudian diikuti dengan China Airlines asal Taiwan yang menjadwal ulang penerbangan ke China hingga 10 Februari 2020, serta membatalkan lima penerbangan dan mengatur ulang penerbangan lainnya.
Maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa Air dan Cathay Pacific Airways juga turut terdampak virus corona ini yang menyebabkan pemesanan tiket penerbangan menuju China menurun dan mengubah jadwal penerbangan serta menghindari penerbangan transit di China. []