Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin menyebut massa yang menyambut kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab akan mencapai jutaan orang apabila tak dibendung aparat keamanan.
"Belum bisa diprediksi, kalau tidak dibendung saya prediksi bisa jutaan," ujar Novel Bamukmin dalam pesan singkatnya saat dikonfirmasi Tagar, Senin, 9 November 2020.
Kira-kira seperti ini.
Selanjutnya, Novel menerangkan, Rizieq akan terbang dari Jeddah, Arab Saudi menuju Indonesia pada Senin, 9 November 2020 pukul 19.30 waktu setempat.
Baca juga: FPI Jatim Akan Ikut Jemput Kepulangan Rizieq Shihab
Lantas, Imam Besar-nya itu diperkirakan akan tiba di Indonesia pada Selasa, 10 November 2020, pukul 09.00 WIB di Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (Bandara Soetta).
"Imam Besar akan langsung menuju kediamannya di Petamburan sampai hari Kamis. Jumat subuh, 13 November 2020 beliau akan hadir dalam acara Maulid Nabi ke tempat Sayyidiil Walid Habib Ali Abdurrahman Assegaf di Majelis Al-Afaf Tebet, Jakarta Selatan," ucapnya.
Setelah itu, kata dia, pentolan FPI tersebut akan melaksanakan salat Jumat di Markas Syariah, sekaligus melakukan peletakan batu pertama Masjid Raya Markas Syariah Bogor.
Baca juga: Kasus Hukum Rizieq Shihab, Polisi Harus Transparan dan Adil
Kemudian, pada Sabtu malam, 14 November 2020, Rizieq akan menghadiri Maulid Nabi di Markas DPP FPI, sekaligus ada acara akad nikah putri keempatnya yang bernama Syarifah Najwa Syihab.
"Kira-kira seperti ini," kata Novel.
Sementara, pengelola Bandara Soetta disebut mulai meningkatkan pengamanan jelang kepulangan Rizieq. Pihak pengelola juga mengimbau agar penjemputan dilakukan di luar area bandara dengan memerhatikan protokol kesehatan Covid-19.
Sejumlah petugas gabungan TNI-Polri dan pengamanan bandara, aviation security atau AVSEC pun mulai mengawasi penumpang yang baru tiba di terminal kedatangan.
Sejauh ini, 970 personel gabungan yang terdiri dari petugas AVSEC dan sekuriti telah disiagakan. Lalu, tak kurang dari 400 petugas gabungan TNI-Polri juga turut dilibatkan. []
