Respons FPI Soal Rizieq Shihab Diajak Gabung Partai Masyumi

Munarman merespons niatan Partai Masyumi yang hendak mengajak Imam Besar FPI Rizieq Shihab bergabung ke partai yang baru dideklarasikan itu.
Saat disinggung Habib Rizieq Shihab pimpin revolusi di Indonesia, Sekretaris Umum FPI Munarman ungkit revolusi mental Jokowi. (foto: tangkapan layar YouTube).

Jakarta - Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman merespons niatan Partai Masyumi yang hendak mengajak Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab bergabung ke partai yang baru dideklarasikan kembali tersebut.

"FPI terbuka berdialog dengan siapapun," ujar Munarman dalam pesan singkatnya saat dikonformasi Tagar, Minggu, 8 November 2020.

Bagus. Semoga bisa jadi penyalur aspirasi umat Islam.

Baca juga: Masyumi Ajak Rizieq Shihab, Pengamat: Menarik FPI Tak Mudah

Kendati begitu, Munarman menyampaikan pihaknya sejauh ini belum melakukan komunikasi secara komprehensif dengan Partai Masyumi. Dia lantas menanggapi soal deklarasi partai yang sempat berjaya di masa Orde Lama itu.

"Bagus. Semoga bisa jadi penyalur aspirasi umat Islam," ucapnya.

Sebelumnya, Partai Masyumi yang sudah bubar di era Presiden Sukarno kini dideklarasikan kembali. Deklarasi dilakukan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-75 Partai Masyumi yang sempat didirikan pada 1945.

Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII) Cholil Ridwan dalam pidatonya mengaku bakal mengajak Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab bergabung.

Baca juga: Kasus Hukum Rizieq Shihab, Polisi Harus Transparan dan Adil

Selain mengajak Rizieq, organisasi-organisasi masyarakat (ormas) Islam lainnya juga akan turut diajak bergabung ke dalam Partai Masyumi. Dia berujar, dengan begitu, kekuatan Masyumi tidak akan terbendung.

"Kemudian PA 212 bergabung dengan Masyumi, Habib Rizieq mendukung Partai Masyumi ini, insyaallah tidak akan ada satu kekuatan partai politik yang bisa mengalahkan Partai Masyumi di masa yang akan datang," kata Cholil saat menyampaikan pidato dalam deklarasi Partai Masyumi yang disiarkan secara virtual, Sabtu, 7 November 2020. []

Berita terkait
Seberapa Berbahaya Rizieq Shihab Bagi Pemerintah Indonesia
Rizieq Shihab dikabarkan pulang ke Indonesia, 10 November 2020. Seberapa penting atau seberapa berbahaya kehadirannya bagi pemerintah Indonesia?
Pengamat Intelijen: Rizieq Shihab Figur Oposisi Berpengaruh
Menurut pengamat Intelijen, Imam Besar Front Pembela Islam merupakan figur oposisi yang memiliki pengaruh besar.
Mahfud MD: Saya Mau Bantu, Tapi Ditolak Rizieq Shihab
Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan, dirinya bermaksud membantu Rizieq tapi kemudian dikirimi video yang isinya Rizieq tidak butuh bantuan.
0
Amerika Perluas Kapasitas Tes untuk Cacar Monyet
Perluas kapasitas pengujian di berbagai penjuru negara dan membuat tes lebih nyaman dan mudah diakses pasien dan penyedia layanan kesehatan