Otak-Otak dan Empat Camilan Khas Pandeglang

Ingin mengenal Pandeglang, lihatlah dari keindahan alam dan cagar alamnya, tak terkecuali kuliner atau cemilan khas daerah itu.
Otak-otak, camilan khas Pandeglang, Banten. (Foto: Instagram/@srikukuhmumpuni)

TAGAR.id, Jakarta - Belum lama ini Kabupaten Pandeglang ramai diperbincangkan oleh masyarakat. Pasalnya, di wilayah itu adalah lokasi penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiratno yang terjadi pada Kamis, 10 Oktober 2019. 

Jika ingin mengenal Kota Badak ini, kamu bisa melihat dari keindahan alam dan cagar alamnya, tak terkecuali kuliner atau cemilan khas daerah itu. 

Berikut Tagar rangkumkan dari berbagai sumber terkait sejumlah cemilan khas Pandeglang. 

1. Otak-Otak

Otak-otakOtak-otak, camilan khas Pandeglang, Banten. (Foto: Instagram/@srikukuhmumpuni)

Makanan tradisional ini menjadi kuliner khas bagi kawasan pesisir laut Kabupaten Pandeglang, Banten. Otak-otak memang sangat kental dengan aroma ikan, harum dan lembut di mulut. 

Otak-otak merupakan olahan ikan tenggiri yang dicampur dengan tepung tapioka atau aci. Kedua bahan dasar ini dicampur dengan santan, bawang putih, merica, gula pasir, dan garam. Lalu dibungkus dengan daun pisang. 

Setelah itu, Otak-otak dibakar di atas arang hingga keluar wangi khas. Biasanya makanan ini tidak dinikmati tanpa nasi dan selalu disajikan dengan campuran sambal. 

Aroma ikan tenggiri, daun pisang, dan sambal kacang menyatu dalam kenikmatan cita rasa tradisional. Kebanyakan orang Indonesia menyukai makanan ini. 

2. Kue Jojorong

Kue JojorongKue Jojorong, camilan khas Kabupaten Pandeglang. (Foto: genpibanten)

Kue jojorong adalah makanan khas suku Banten dari Kabupaten Pandeglang. Makanan ini berbahan dasar tepung beras dan santan kelapa yang bagian dalamnya diberi gula aren.

Tempat atau mangkuk kuenya berbentuk persegi dan terbuat dari daun pisang yang setiap ujungnya diikat menggunakan tusuk gigi.    

Banyak yang bilang kue ini seperti putri malu. Dibalik putihnya adonan tepung berasnya, kamu akan menemukan lelehan gula aren yang menggoyahkan lidah dan mata seketika. 

 3. Kue Pasung  

Kue Pasung  Kue Pasung adalah salah satu camilan khas Pandeglang, Banten. (Foto:instazu)

Kue pasung sangat akrab sekali dikalangan masyarakat Banten. Makanan yang satu ini berbahan dasar tepung beras, gula merah, santan, dan tepung sagu. 

Camilan tersebut bisa ditemukan di pasar-pasar tradisonal di daerah Serang, Cilegon, Lebak, dan Pandeglang. Kue tersebut berbentuk unik, yaitu kerucut. 

Selain bentuknya yang menarik, teknik memasaknya juga unik. Keunikannya dilihat dari adonan tepung beras dan gula merah yang dimasukkan ke dalam contong.

Adonan tersebut kemudian dikukus sampai mengeras. Setelah mengeras, adonan diangkat. Proses tidak berhenti sampai di situ saja. Adonan tadi ditambahkan dengan adonan santan dan tepung sagu yang dikukus. Jadi, kue pasung terdiri atas dua adonan. 

Camilan ini memiliki aroma wangi dan lembut. Selagi berlibur di Banten, kamu bisa mencicipi kenikmatan kue pasung. Karena rasanya yang manis dapat meningkatkan stamina dan semangat untuk menjalani aktivitas-aktivitas harian.

4. Balok Menes

Balok MenesBalok Menes, camilan khas Pandeglang, Banten. (Foto: teluklove)

Kue ini juga adalah khas Pandeglang yang berasal dari olahan singkong atau ubi kayu. Sebutan 'balok menes' diambil dari nama sebuah daerah, yaitu Menes yang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Pandeglang. 

Ketika berada di Pandeglang, kamu harus mencoba kelezatan makanan ini. Kue ini berbentuk segi empat layaknya kotak, dan berwarna putih. Lembek bila disentuh dan kenyal ketika sudah berada di mulut. Itulah kue Balok.

5. Emping Melinjo

Emping MelinjoEmping Melinjo, camilan khas Pandeglang, Banten. (Foto: kabarpandeglang)

Pandeglang merupakan salah satu sentra penghasil emping. Sejenis camilan ringan ini terbuat dari biji melinjo yang dihancurkan sampai halus dan dikeringkan di bawah matahari.

Pembuatan emping ini diawali dengan menyangrai melinjo. Lalu melinjo sangraian tersebut ditumbuk hingga bagian kulitnya yang keras itu terkelupas.

Melinjo matang ditumbuk kembali hingga pipih berbentuk kerupuk. Besarannya juga disesuaikan dengan selera, bisa terdiri dari beberapa biji melinjo matang tergantung besaran emping yang diinginkan.  

Emping-emping yang baru dibuat tersebut harus dijemur terlebih dahulu agar kadar air dalam melinjo hilang dan tahan lama. Jika sudah menginjakan kaki ke Pandeglang, jangan lewatkan kesempatan mencicipi makanan khas ini.[] 

Baca juga:

Berita terkait
Mochi dan Empat Makanan Khas Tahun Baru di Jepang
Jepang yang memiliki kebiasaan menghidangkan makanan khas di momen tahun baru, apa sajakah itu?
Soondae dan Empat Kuliner Khas Korea Utara
Salah satu hal yang menjadi daya tarik adalah makanan khas Korea Utara, seperti Soondae.
Enam Makanan Sedap Disantap Saat Musim Hujan
Cuaca yang cenderung dingin, membuat tubuh lebih mudah lapar, sehingga makanan yang hangat menjadi pilihan.
0
Mengenal Gamofobia, Ketakutan dan Kecemasan Terhadap Pernikahan
Fobia adalah ketakutan berlebih terhadap sesuatu yang sebenarnya hanya menimbulkan sedikit bahaya, tetapi tetap membuat Anda cemas.