Organisasi Batak Usulkan Megawati Jadi Pahlawan Nasional

Mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri, diusulkan menjadi Pahlawan Nasional untuk dinobatkan pada peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2020.
Megawati menerima gelar doktor kehormatan. (Foto: Tagar/Arsip Humas PDIP)

Jakarta - Mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri, diusulkan menjadi Pahlawan Nasional untuk dinobatkan pada peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2020 mendatang. Usulan ini datang dari hasil diskusi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI).

Dengan demikian Megawati pantas disebut sebagai Pahlawan Demokrasi Pertama.

Presiden kelima RI sekaligus Ketua Umum PDIP itu dianggap layak digelari Pahlawan Nasional lantaran jasa-jasanya melawan otoriterisme rezim Soeharto masa Orde Baru. 

"Dia orang pertama yang melawan kediktatoran Soeharto yang tidak mengakuinya terpilih sebagai Ketua Partai PDI. Dia tidak mundur," ujar Ketua Umum DPP JBMI Albiner Sitompul diwawancara awak media, Selasa, 20 Oktober 2020.

Albiner menambahkan, Megawati juga berperan penting dalam lahirnya keputusan bersejarah dalam sistem demokrasi Indonesia.

"Megawati bisa melakukan pemilihan presiden melalui sidang umum MPR, tapi dia lebih mendengarkan suara rakyat untuk melakukan pemilihan langsung. Dengan demikian Megawati pantas disebut sebagai Pahlawan Demokrasi Pertama," imbuh Albiner.

Selain Megawati, JBMI juga mengusulkan kepada pemerintah untuk mengangkat seorang tokoh Batak Muslim sebagai Pahlawan Nasional yaitu Tuan Syekh Ibrahim Sitompul yang telah berjasa besar dalam melawan penjajah. 

"DPP JBMI mengusulkan Tuan Syekh Ibrahim Sitompul menjadi Pahlawan Kemerdekaan Republik Indonesia secara berjenjang," ujar Albiner menyebut akan menemui Menteri Sosial untuk proses pengusulan gelar bagi Megawati dan ke Bupati Tapanuli Utara untuk Syekh Ibrahim.

Baca juga: Uni Puan: Jika Pilkada Ditunda, Pandemi Makin Tak Pasti

Sebagai informasi, Megawati telah mengantongi 9 gelar doktor kehormatan atau honoris causa dari berbagai Universitas ternama baik di dalam negeri maupun luar negeri. Terbaru, Januari 2020 lalu, Mega dinobatkan oleh Universitas Soka di Jepang karena dianggap punya andil besar di bidang kemanusiaan. 

Gelar serupa pernah diperoleh Megawati dari kampus luar negeri, antara lain Waseda University (Jepang), Moscow State Institute of International Relations (Rusia), Korea Maritime and Ocean University (Korea Selatan), Mokpo National University (Korea Selatan), Fujian Normal University (China). 

Adapun dari kampus dalam negeri, megawati pernah dihadiahi gelar Doktor HC oleh Universitas Padjadjaran, Universitas Negeri Padang, dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).[]

Berita terkait
Dinasti Politik Jokowi Meniru SBY, Mega atau Denny Siregar?
Andri Rusta menilai Presiden Jokowi dan keluarga terjebak oleh manisnya kekuasaan, Denny Siregar tak sependapat Jokowi meniru SBY atau Mega.
Cek Fakta: Palu Arit PKI dalam Foto Jokowi Dampingi Megawati
Cek Fakta foto Jokowi saat mendampingi Megawati Soekarnoputri berpidato di atas podium bergambar palu arut identik PKI.
Megawati Sindir Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sindir deklarasi KAMI yang diinisaisi Gatot Nurmantyo, Din Syamsuddin tak ada partai.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.