Jakarta - Dampak dua warga Depok terinfeksi virus Corona, membuat orang tua murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Anyelir 1 Depok, Endang, 36 tahun resah dan khawatir dengan virus Covid-19 itu. Apalagi, hal ini menjadi kali pertama virus tersebut terjadi di Indonesia.
"Pasti, hanya kita bagaimana menyikapinya untuk lebih mengamankan anak-anak sendiri, misalnya seperti menggunakan masker, cuci tangan sebelum makan, pokoknya seperti itu. Terus mengurangi kegiatan yang ada di sekolah," ucap Endang kepada Tagar, Kamis, 5 Maret 2020.
Endang juga ikut mengomentari sejumlah masyarakat yang memborong semua bahan pokok dan sebagainya.
"Kayaknya berlebihan, tidak perlu segitunya. Maksudnya jaga stok, tapi jangan berlebihan sesuai dengan kebutuhan saja," ujar Endang.
Penurunan penjualan ada, kurang lebih 25 persenlah.
Sementara, dampak dua warga Depok terinfeksi Corona juga mempengaruhi penjualan salah seorang pedagang yang menjajakan jajanan di SDN yang ada di Depok itu.
Abuy berusia 35 tahun yang biasa berjualan jajanan di SDN Depok itu mengaku omzetnya menurun akibat virus Corona.
"Sejauh ini sih masih aman, masih ada yang jajan. Anak-anak itu nurut kata gurunya, kalau gurunya melarang ya dia ikut, tapi sejauh ini sih belum seperti itu. Tetapi untuk penurunan penjualan ada, kurang lebih 25 persenlah," ucap Abuy. []
Baca juga: