Orang AHY Diduga Datangi Eks Kader Minta Cabut Perkara

Diceritakan dia, para mantan kader PD yang menggugat AD/ART ke MA didekati oleh kubu AHY.
Momen jumpa pers Partai Demokrat kontra AHY di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu, 2 Oktober 2021. (Foto: Tagar)

Jakarta - Adjrin Duwila selaku penggugat AD/ART ke Mahkamah Agung (MA) yang juga mantan kader Partai Demokrat (PD) angkat suara mengenai dirinya yang telah didatangi kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) agar pihaknya mencabut gugatan.

Diceritakan dia, para mantan kader PD yang menggugat AD/ART ke MA didekati oleh kubu AHY. Dia menilai usaha pendekatan yang dilakukan itu sebagai sebuah bentuk pembegalan agar gugatan yang diajukan ke MA dicabut.

"Kita berbicara tentang begal, begal ini juga kami yang ada di sini itu mengalami suatu intimidasi politik yang luar biasa dahsyatnya," kata Adjrin saat jumpa pers di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu, 2  Oktober 2021.

Adjril mengungkapkan para mantan kader PD yang menggugat AD/ART ke Mahkah Agung (MA) didekati oleh kubu AHY. Dia menilai usaha pendekatan yang dilakukan itu sebagai sebuah bentuk pembegalan agar gugatan yang diajukan ke MA dicabut.

"Kami didatangi, diming-imingi, kami diajak ngopi, dilakukan pendekatan secara kekeluargaan artinya apa, Anda berusaha mendekati kami sebagai penggugat. Anda membegal untuk kami dengan tujuan mohon maaf dalam tanda kutip, Anda membegal kami untuk mencabut gugatan kami," ungkapnya.

"Kalaupun misalnya, ada kemarin ada satu kawan kami telah mencabut gugatan, ya. Mungkin sekarang ada satu kawan kami juga yang kami menduga korban pembegalan, kalaupun benar ya dia korban pembegalan mungkin dia belum divaksin. Jadi komitmen perjuangannya masih dipertanyakan masih diragukan," lanjutnya.

Sementara Mantan Ketua Partai Demokrat (PD) Ngawi, Muh Isnaini Widodo mengaku didatangi salah satu kubu AHY. Dia menduga kedatangan salah satu kubu AHY itu upaya agar gugatan mantan kader di MA dicabut.

"Jadi mas AHY upaya bagaimana kita ini bisa mencabut di 154 maupun di JR nya. Dan hari ini, kemarin, saya juga didatangi bagaimana saya bisa mencabut itu," kata Isnaini.


Kita berbicara tentang begal, begal ini juga kami yang ada di sini itu mengalami suatu intimidasi politik yang luar biasa dahsyatnya.


Isnaini menegaskan gugatan ke MA menurut ya adalah sebuah komitmen demi tegaknya demokrasi. Dia tidak takut sebab dalam perjuangan menurutnya bisa kalah dan bisa menang.

"Tapi sekali lagi saudara sekalian komitmen itu buat saya adalah harga mati. Komitmen buat saya adalah harga nama saya. Ketika saya sudah tidak memegang komitmen apalagi dengan iming-iming rupiah, berarti harga saya sebesar itu, saya nggak mau nama saya ternilai dengan rupiah," katanya.

"Kita nggak usah takut nggak usah sedih dalam perjuangan ini bisa menang bisa kalah. Yang jelas dalam perjuangan ini saya menegakkan demokrasi," katanya.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Yusril Dituding Bela Moeldoko Karena Uang, Demokrat Panik?
Keduanya menyatakan hal yang sama terkait bayaran senilai Rp 100 miliar disampaikan melalui akun Twitter-nya.
Demokrat : AHY Pernah Membantu Karier Politik Anak Yusril
Yusril pernah berterima kasih kepada Partai Demokrat karena memberikan rekomendasi kepada anaknya dalam pilkada Bangka Belitung Timur pada 2020.
Demokrat : Yusril Jual Pengetahuannya untuk Pembegal Politik
Pro AHY menyebyt Yusril sebagai politikus karatan karena ia hanya menjual pengetahuannya untuk para pembegal politik.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.