Oleh: Hencky Luntungan*
Dengan mengucap Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dalam menyongsong Dwi Dasa Warsa Partai Demokrat. Saya sebagai salah satu pelaku atas sejarah berdirinya Partai Demokrat pada tanggal 10 bulan September 2001.
Bersama rekan-rekan yang saat ini masih hidup sebagai saksi sejarah, perlu meluruskan jalan politik Partai Demokrat, yang saat ini kita lalui.
Untuk maksud tersebut, dengan segala kerendahan, saya Henky Luntungan, menyampaikan hormat tak terbatas kepada;
- Baca Juga: Kubu AHY Gugat Kubu Moeldoko Soal Pakai Atribut Partai Demokrat
- Baca Juga: Demokrat Berharap Partai Lain Setuju Halaman DPR Jadi RS
- Baca Juga: Partai Demokrat: Internal Pemerintah Perlu Introspeksi
- Baca Juga: Partai Demokrat: Rakyat Ingin Regenerasi Kepemimpinan
Bapak-bapak
1. Prof. S. Budhisantoso.
2. Prof. A. Mubarok
3. Prof. R.M. Rompas
4. Prof. S. Barhinpon.
5. Ir. Ricky Sofyan.
6. dr.WFP. Kaunang
7. Joko Suwanda. SAG.
8.. Ihllal Ferhat .SH.
9. Ivan Pioh
10. Steven Rumangkang.
11. Vera V Rumangkang
12. Gedeon Rumangkang
13.Achmad Toriq. SH
14.Drs. I Wayan Sugiana.
15.Ir.. Eddy.
16. Anwar Fuady
17.Deddy Miswar
Dan yang saya muliakan bapak notaris Arswendi Kamuli. S.H. Serta para Pendiri yang masih hidup dan ikut menandatangani yang tidak sempat terkonfirmasi.
Awal Februari 2001 kami berpindah di Kantor Om Vence di jalan MT Haryono. Berkumpul dan personel bertambah, yaitu, Acmad Toriq, Adyaksa Dault, Letkol Kurdi Mustofa, dan Ivan Pioh, masih pembahasan sebuah lembaga partai politik.
Seyogianya tulisan saya ini hanya ingin meluruskan sejarah disaat dwi dasawarsa Partai Demokrat, agar kiranya perjalanan sejarah Partai Demokrat tidak dimanipulasi.
Disisi lain saya mohon kiranya untuk menghargai rekan rekan pendiri Partai Demokrat yang telah mendahului kita, tidak berlebihan, saya mengajak untuk sama-sama hening cipta, sebagai kehormatan kepada pendahulu pahlawan pendiri Partai Demokrat.
Mereka diantaranya;
Bapak-bapak
1. Drs. Ahmad Yani W.
2.. DR. R. Kodoati.
3. Prof. Boni Sompie.
4. Prof. Irzan Tanjung.
5. Prof. Dardji D.
6 Prof. R.F.Saragih
7. Vence Rumangkang
8.Probo Subagyo. SH.MH
9. Sys NS.
10. Prof. Rusli.
11. Soetan Barugana.
Dan yang tidak terkonfirmasi lainnya. Saya mohon maaf sebagai manusia lupa adalah sifat yang lazim.
Januari 2001, awal kami berkumpul, Saya, Yani Wahid dan Om Vence, di kantor Om Vence jalan Sahardjo, Jakarta Selatan.
Merumuskan rencana mendirikan sebuah partai politik Saat itu pasca pilpres tahun 2000.
Awal Februari 2001 kami berpindah di Kantor Om Vence di jalan MT Haryono. Berkumpul dan personel bertambah, yaitu, Acmad Toriq, Adyaksa Dault, Letkol Kurdi Mustofa, dan Ivan Pioh, masih pembahasan sebuah lembaga partai politik.
Maret 2001, siang hari membicarakan nama partai, berkumpul 5 orang dan usulan Yani Wahid adalah saya sebagai Sekjen Partai Republik sudah mundur dan kiranya partai ini dinamakan Partai Demokrat.
Untuk mempercepat rekruitmen personel maka, semua peserta setuju usulan Yani Wahid nama Partai Politik. Partai Demokrat.
Dengan demikian di pertengahan bulan Maret, kami membagi tugas untuk mengadakan pendekatan dengan segala hormat untuk merekrut para guru besar tanpa pati militer dan semuanya harus kaum intelktual non militer.
Maka pergerakan dimulai dengan pendekatan santun dan terukur.
Sayake UNKRIS. Menghadapi Rektor Prof. Dardji, Prof. RF.Saragih, Prof. Rusli, Dan Pak Wayan.
Kemudian via telepon ke Prof. Budhisantoso, Prof, Loby Lukman, Prof. Sri Sumantri, kemudian Prof. RM. Rompas, Prof. Boni Sompie, dan Prof. Sigfried. kemudian ke DR. R.Kofoati, dr. WFP. Kaunang.
Semua pendekatan yang saya lakukan Bersama saudara Achmad Thoriq. Lalu Prof. Mubarok dan tim beliau merekrut yang lain. Achmad Yani dan tim merekrut yang lain. Om Vence merektur yang lain termasuk 50-an lewat KTP.
Awal bulan April saya minta kan tempat yang lebih layak. Karena persiapan Teknis bendera, lambang, AD/ART, serta persiapan pengurus akan segera dibentuk sebelum notarial.
Maka Om Ventje memberikan bekas kantor beliau di Rawasari, Jakarta Timur. Pada pertengahan bulan April 2001, pengurus terbentuk formatur tunggal. Yani Wahid dipercayakan pada Hencky Luntungan. Maka Pengurus dibentuk.
Ketua Dewan Pembina
Prof. Dardji Darmodiharjo.
Sekertaris Dewan Pembina
Prof. R.F.Saragih.
Ketua Umum
Prof. S. Budhisantoso
Sekjen
Prof. Irzan Tanjung
Bendum
Vence Rumangkang.
Maaf para ketua, wasekjen dan wabendum serta pelengkap organisasi tidak saya tuliskan, namun jika diperlukan untuk pendalaman boleh langsung bertanya ke saya untuk menghemat penulisan.
Setelah lengkap, maka notaris dimintakan hadir di ruang kantor pak Vence jalan MT Haryono tanggal 4 September.
Dan tanggal 6 September didaftarkan oleh saya, Probo Subagyo, Achmat Toriq, dan tanggal 7 September audiensi dengan Kemenkumham up. Karo Administrasi. Tanggal 10 September penetapan keluarnya ijin Partai Demokrat.
Ini sepintas sejarah Lahirnya Partai Demokrat. Demikian.
*Salah satu pendiri Partai Demokrat (PD)