Tokyo – Komite Olimpiade Internasional (IOC), 21 Mei 2021, menyatakan pesta olahraga Olimpiade Tokyo 2020 di Jepang akan tetap berlangsung, terlepas dari apakah negara itu dalam keadaan darurat atau tidak pada bulan Juli 2021 mendatang.
Jepang, 21 Mei 2021, memperpanjang status darurat virus corona beberapa jam setelah menyetujui penggunaan dua vaksin lain dalam upaya membendung lonjakan kasus yang mengkhawatirkan, hanya sembilan pekan sebelum olimpiade dimulai.
Tokyo, Osaka dan banyak prefektur lainnya kini dalam keadaan darurat dan sistem layanan kesehatan kewalahan.
Penetapan keadaan darurat itu akan berakhir pada 31 Mei 2021, tetapi kemungkinan besar akan diperpanjang hingga mendekati tanggal pembukaan Olimpiade, 23 Juli 2021.
Seorang pria memakai masker di tengah pandemi COVID-19 di depan lambang cincin Olimpiade raksasa di Tokyo, Jepang, 13 Januari 2021. (Foto: Dok/voaindonesia.com/Reuters)
Berbicara dalam sebuah pengarahan, Wakil Presiden IOC, John Coates, mengatakan advis yang diterima komite itu dari Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) adalah bahwa langkah-langkah keamanan yang berlaku sekarang ini untuk menyelenggarakan Olimpiade “memuaskan.”
“Semua langkah yang kami lakukan itu memuaskan dan akan menjamin pertandingan yang aman dan selamat dalam hal kesehatan dan itulah pertimbangannya apakah ada keadaan darurat atau tidak,” ujar Coates.

Presiden Tokyo 2020, Seiko Hashimoto, mengatakan jumlah ofisial asing dibatasi dari 180 ribu menjadi 78 ribu sementara pandemi Covid-19 berlanjut.
Olimpiade dijadwalkan dibuka pada 23 Juli 2021 dan Paralimpiade akan dibuka pada 24 Agustus 2021.
Sebelumnya hari Jumat, 21 Mei 2021, Jepang menyetujui produksi dan penggunaan vaksin Moderna dan AstraZeneca, yang diharapkan akan mempercepat proses vaksinasi di negara itu (uh/ab)/voaindonesia.com. []