Ojol Tuna Rungu Wicara Tangsel Belum Dapat Bantuan Covid-19

Pasangan suami istri tuna rungu wicara di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) belum mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.
Keluarga Ade Andri yang tidak memiliki pemasukan selama PSBB (Foto: Tagar/Alfi Dinilhaq)

Tangerang Selatan - Pasangan suami istri tuna rungu wicara di Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Ade Andri dan Intan Ceria belum mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah. Padahal, mereka salah satu korban terdampak wabah virus Corona atau Covid-19.

Semoga mendapat bantuan karena sama sekali nggak ada pemasukan.

Sang suami Ade menjalani profesi sebagai ojek online (ojol) kini berhenti total, ada larangan membawa penumpang bagi ojek karena ada penerapan Pemabatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Sejak mewabahnya pademi Corona, Ade mengalami kekurangan order. Pasalnya, kata dia, banyak sekolah dan kantor yang sudah menerapkan Work From Home (WFH). 

"Ojek sudah 3 tahun, penghasilan sehari biasanya dari Rp 70.000 hingga Rp 80.000. Dan itu juga sudah habis saja buat makan dan keperluan lain," ucap Ade saat ditemui Tagar, Kamis, 23 April 2020.

Ia mengatakan ingin untuk menerima orderan food, tetapi tidak ada modal untuk membeli makanan diawal. "Saat ini hanya kerja serabutan bantu orang dan kadang ada dan kadang tidak ada," ujarnya.

Ade dan keluarga sangat berharap bantuan dari pemerintah untuk keluarga yang terdampak atau rentan karena tidak memiliki pekerjaan atau tidak memiliki pemasukan keuangan. 

"Semoga mendapat bantuan karena sama sekali nggak ada pemasukan," ujar Ade.

Dikonfirmasi terpisah Darwin Sopian, Sekretaris Kelurahan Bambu Apus mengatakan keluarga Ade sudah coba mengajukan ke Rukun Tetangga (RT) setempat untuk bisa didata terkait penerimaan bansos Covid-19.

"Silahkan ajukan ke RT dengan catatan yang bersangkutan belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangsel. Kalau ada kendala di pak RT silahkan telpon saya (Sekretaris Kelurahan)," ucapnya.

Diketahui Kota Tangsel menyiapkan Jaring Pengaman Sosial bagi keluarga terdampak Covid-19. Selain keluarga miskin, keluarga rentan terdampak yang memiliki resiko sosial menerima bantuan.

"Kriterianya yaitu tidak punya sumber mata pencarian tetap, tidak punya penghasilan, dan tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar pangan selama PSBB. Hal ini yang kita tekankan kepada RT selalu yang mendata agar benar benar orang yang terdampak yang mendapatkan bantuan," ujar Darwin. []

Berita terkait
Isi Sanksi Bagi ASN Tangsel Mudik saat Corona
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan memberikan sanksi tegas terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) selama masa pandemi Corona.
Bansos Covid-19 di Tangerang Selatan Sangat Terbatas
Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19 bagi penduduk di Kota Tangerang Selatan yang terdampak pandemi virus corona sangat terbatas.
Evaluasi Penerapan PSBB Kota Tangerang Selatan
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmiy Diany mengatakan selalu melakukan evaluasi penerapan PSBB.