Jakarta - Para ilmuwan yang sedang melakukan uji klinik antivirus menjanjikan pil antivirus yang dapat mencegah gejala dan membatasi penularan Covid-19. Pil ini rencananya akan hadir dalam beberapa bulan ke depan. Setidaknya ada tiga antivirus yang sedang dalam uji klinis.
Obat dari Merck & Co. dan Rideback Biotherapeutics ini yang disebut Molnupiravir. Dua lainnya adalah Pfizer dan AT-527, antivirus yang diproduksi oleh Roche dan Atea Pharmaceuticals.
Pil ini diduga dapat melawan virus lebih awal setelah diagnosis dan bisa mencegah gejalanya berkembang setelah terpapar.
Sejauh ini, hanya Remdesivir yang telah disetujui untuk mengobati Covid-19. Tetapi obat tersebut tidak diberikan secara luas melainkan diberikan secara intravena kepada pasien yang dirawat di rumah sakit. Sebaliknya, Pesaing teratas yang diteliti dapat dikemas dalam bentuk pil.
Dalam uji klinis ini melibatkan sebuah pasangan suami istri yang tinggal di Seattle, Joe dan Miranda Kelly. Saat mereka terpapar Covid-19, pasangan tersebut meminum empat pil, dua kali sehari. Mereka merasa tidak mendapatkan perawatan secara khusus tetapi bisa sembuh dengan waktu yang terbilang cepat. Dengan kondisinya itu, mereka sembuh dengan waktu dua minggu.
Antivirus dinilai sudah menjadi perawatan penting untuk infeksi virus lainnya, seperti hepatitis C dan HIV. Salah satu antivirus yang terkenal adalah Tamiflu, pil ini dapat mempersingkat Durasi influenza dan mengurangi risiko rawat inap jika diberikan dengan cepat.
Jika pil antivirus Covid-19 yang sedang diuji ini terbukti efektif, tantangan berikutnya adalah meningkatkan sistem distribusi yang dapat mengirimkannya segera ke orang-orang yang positif Covid-19 (nbcnews.com). []
- Dwi Oktaviani
WHO Akan Lakukan Uji Klinis 3 Obat Covid-19
Daftar Obat Covid-19 yang Akan Diimpor Pemerintah Indonesia
Satgas Covid-19 Bicarakan Obat Virus Corona
Jokowi Blusukan ke Apotek di Bogor Cek Ketersediaan Obat Covid-19