Semarang - Jejak digital kampanye Juliari Batubara di perhelatan Pemilu 2019 jadi bahan nyinyiran netizen. Saat berkampanye, politisi PDI Perjuangan itu getol menyuarakan sikapnya yang antikorupsi demi meraih simpati.
Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) telah menerapkan Menteri Sosial Julari Batubara sebagai tersangka korupsi di kasus dugaan suap bantuan sosial Covid-19 senilai Rp 17 miliar. Kabar ini menghentak publik Tanah Air lantaran Juliari selama ini intens menyampaikan pentingnya pemerintahan yang bersih dari perilaku koruptif.
Tak hanya saat menjadi menteri, jauh sebelumnya, takala berkampanye di Pemilu 2019, pria kelahiran Jakarta 48 tahun silam itu juga gencar untuk berkomiten memberantas korupsi jika jadi anggota DPR RI.
Kala itu, Juliari maju sebagai calon legislatif DPR RI nomor urut 1 dari daerah pemilihan Jawa Tengah I. Daerah pemilihan tersebut meliputi Kabupaten Kendal, Kota Semarang, Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga.
Dapil 1 Jateng, Semarang dan sekitarnya. Iki hasilmu mbiyen kampanye war wor Ning dalan gawe macet. (Ini hasil kamu dulu kampanye war wor bikin jalan macet)
Tagline yang diusungnya saat kampanye adalah Korupsi Dibabat pasti Indonesia Hebat! Terbukti, jargon tersebut mampu membawanya ke Senayan dengan perolehan suara dominan, sebanyak 171.269 suara.
Jargon antikorupsi di pamflet digital yang tersebar luas kala itu, kini kembali menghiasi berbagai platform media sosial. Namun sekarang beda, Juliari Batubara jadi bahan bulan-bulanan nyinyiran netizen setelah tersangkut kasus suap bansos Covid-19.
Seperti yang terlihat di postingan akun Facebook Saya Golput di grup IWS (Informasi Seputar Kota Semarang), Minggu, 6 Desember 2020. Akun tersebut mengunggah pamflet kampanye Juliari, Korupsi Dibabat pasti Indonesia Hebat!
"Dapil 1 Jateng, Semarang dan sekitarnya. Iki hasilmu mbiyen kampanye war wor Ning dalan gawe macet. (Ini hasil kamu dulu kampanye war wor bikin jalan macet)," tulis Saya Golput di captionnya.
Postingan tersebut langsung diserbu warganet. Dalam tempo lima jam, sudah disukai hingga lebih dari 1.197 dan mendapat tanggapan sebanyak 1.081 komentar dan dibagikan hingga 31 kali.
"Balihooone paling gede ning Simpang Limaaa...(balihonya paling besar di Simpang Lima," tulis akun Glenn Cahyo
"Jul jul kowe ki (kamu itu) manusiaa rakuss....pantess wae corona orak lungo2 ben bantuane ngalirr teruss neng kantongmu....(pantas saja corona tidak pergi-pergi biar bantuannya mengalir terus ke kantongmu," kata Agnez Kris.
Baca juga:
- Jokowi Tidak Akan Lindungi Mensos Juliari Batubara
- Asumsi Liar Warganet, Luhut Pandjaitan Gantikan Juliari Batubara
- Tersangka Suap, Mensos Juliari Batubara Serahkan Diri ke KPK
Tak hanya itu, akun Ganda Silaban berkomentar dengan mengunggah foto meme ketika Juliari menyalurkan bansos ke warga. Di foto tersebut tertulis," Permisi bu, ini ada bantuan sedikit buat ibu, tapi saya potong ceban (Rp 10 ribu) ya."
"biyen pas kampenye oleh ndum nduman rak?...(dulu pas kampanye dapat bagi-bagi uang/barang tidak?)," ujar Luthfil Harir. Luthfil juga menyertakan screenshoot percakapan yang memperlihatkan pengakuan seseorang mencoblos dan ada pembagian minyak goreng dan beras 5 Kg.
Dari sekian banyak komentar netizen itu, banyak juga yang menyampaikan ketidakpercayaannya lagi pada politisi. Bahkan tak segan menyatakan sikapnya untuk golput di berbagai ajang pemilu. []