Jakarta - Kereta api bawah tanah Belanda menerobos ujung batas lintasan. Rangkaian kereta Metro itu nyaris hancur terjun ke dasar jika tidak ada karya seni berbentuk patung ekor ikan paus raksasa menahan lajunya.
Saat ini rangkaian gerbongnya masih berada di atas patung paus setinggi 10 meter. Lokasi yang tak jauh dari Stasiun Metro De Akkers di Spijkenisse, Rotterdam.
"Kami sedang mencoba memutuskan bagaimana dapat menurunkan kereta dengan metode yang penuh kehati-hatian dan terkendali," ujar salah seorang petugas keamanan kepada Radio NOS, dikutip dari Metro.co.uk, Selasa 3 November 2020.
Ini seperti adegan film Hollywood.
Baca juga:
- Dikibuli Bisa Keluar Jin, Dokter Ini Beli Lampu Rp 1,3 Miliar
- Prancis Lockdown ke-2, Disneyland Paris Dibekukan Sementara
- Presiden Prancis Emmanuel Macron Seperti Iblis di Koran Iran
Beruntungnya, saat mengalami kecelakaan pada Senin malam, 2 November 2020, kereta api yang diselamatkan 'paus' itu tidak berpenumpang.
"Saya bangun pukul dua belas seperempat (Senin malam, 2 November 2020). Setelah tersadar dua sampai tiga detik. 'Kemudian saya melihat kereta di ekornya [patung paus]. Saya berpikir: 'sesuatu yang sangat aneh sedang terjadi,'" kata seorang penduduk setempat.
Patung paus tersebut karya seniman Maarten Struijs. Bahan dasar pembuatan paus raksasa itu dari poliester. Ditempatkan di sekitar ujung perlintasan kereta Metro di Spijkenisse pada tahun 2002.
Kepada New York Times, juru bicara keselamatan wilayah Rotterdam-Rijnmond, Ruud Natrop mengatakan, kereta yang nyangkut di patung ikan paus itu akan diturunkan hari ini menggunakan sling. "Ini seperti adegan film Hollywood," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan kementrian hingga petinggi transportasi umum di Belanda belum memberi keterangan terkait penyebab kecelakaan kereta api metro tersebut.