Jakarta - Vila di dataran tinggi, resor di pesisir pantai, hingga kamar mewah di kapal pesiar di masa depan akan mendapat pesaing lain. Kompetitor kenyamanan travel liburan itu pod atau rumah apung yang bisa ditempatkan di tengah laut.
Dirancang oleh arsitek Jean-Michel Ducanelle, rumah apung itu memiliki lebar 50 meter persegi. Isinya terdiri dari tempat tidur bundar ukuran besar, bak mandi uap garam atau air tawar, kulkas, televisi portabel, dan solarium dengan pemandangan panorama laut.
Listrik rumah apung ini diambil sepenuhnya dari tenaga matahari. Mempertegas konsep ramah lingkungan, pod ini menggunakan ventilasi sentral agar angin keluar-masuk secara alami.
Ketika udara malam mulai merasa dingin, jangan khawatir. Pod ini dilengkapi tungku pembakaran kayu dan sistem desalinasi. Sedangkan air bersih untuk minum hingga mandi, rumah apung ini menggunakan teknologi 'black and grey water stations'.
Baca juga:
- Datang ke 5 Objek Wisata Air di Sulawesi Selatan Ini Auto Takjub
- Setengah Tahun Ditutup, Machu Picchu Dibuka Mulai Hari Ini
- One Day Trip ke Bekasi, Bisa Wisata ke Mana Saja?
Jean-Michel mendapat inspirasi merancang rumah apung ini usai melihat film klasik James Bond: The Spy Who Loved Me. Sekilas seperti bentuk cangkang kura-kura terendam. Namun, kenyamanan liburan di masa depan bernama Anthenea's pods ini, tak hanya dirancang berdasarkan estetika.
Kubahnya yang besar meningkatkan stabilitas struktur, memungkinkan rumah apung ini memanfaatkan tegangan permukaan untuk menahan beberapa kondisi yang cukup kasar di laut.
Mesin tempat rumah apung ini menjalankan fungsi kelistrikan tanpa bersuara sehingga menjaga agar pod tetap di tempatnya atau mencegah polusi air.
Kapasitas rumah apung ini bisa memuat 12 orang. Perancangnya sudah menjual. Namun dalam perkembangannya, rumah apung ini akan tersaji seperti desa ramah lingkungan di mana tiap pod-nya menjalankan fungsi sebagai bar, spa, atau restoran pribadi.
Bagaimana, Anda tertarik liburan di rumah apung ini di masa depan?