Jakarta - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan berharap Kabareskrim baru Irjen Listyo Sigit Prabowo berani mengungkap kasus penyiraman air keras yang dialaminya. Pasalnya, Novel menduga ada 'dalang besar' yang terlibat.
Kan memang saya duga ada keterkaitan dengan orangnya cukup besar.
Pernyataan itu disampaikan Novel saat menghadiri Festival Film Antikorupsi 2019 yang merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2019, di Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan, Minggu 8 Desember 2019.
"Semoga Pak Sigit juga punya keseriusan dan keberanian karena tentunya masalah ini kan memang saya duga ada keterkaitan dengan orangnya cukup besar, tetapi tidak boleh terus karena hanya masalah itu kita menyalahkan sisi kepentingan kemanusiaan, kepentingan peradaban, kepentingan membela bangsa dan negara," ujar Novel, dilansir dari Antara.
Saat ditanya soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan memanggil Kapolri Jenderal Idham Azis terkait perkembangan kasusnya pada Senin 9 Desember 2019, dia mengaku belum mengetahuinya.
Dia hanya mengatakan Jokowi telah memerintahkan Kapolri untuk menuntaskan kasus penyerangannya. "Saya pastinya tidak tahu, cuma setelah empat kali diberi waktu sama Pak Presiden masa iya perintah Presiden diabaikan, kan keterlaluan," ujar Novel.
Dia juga mengharapkan kasus-kasus penyerangan terhadap pegawai KPK lainnya dapat terungkap.
"Kalau pun nanti sudah diungkapkan mestinya setiap serangan pada orang-orang KPK juga diungkapkan, siapa tahu ada keterkaitan karena tidak boleh dibiarkan orang yang berjuang memberantas korupsi terus malah diserang, dan kemudian perkaranya ditutupi," tutur dia. []