Nikmatnya Mi Kocok Geurugok, Kuliner asal Bireuen

Mereka dengan sabar menunggu pesanan dihidangkan di atas meja. Pesanan tersebut adalah mi kocok Geurugok
Mie Kocok Geurugok asal Bireuen, Aceh. (Foto: Tagar.Muhammad Fadhil)

Bireuen - Sebuah warung kopi berdiri kokoh di sudut pinggir jalan Medan - Banda Aceh. Di dalam warung itu, tiga pemuda bertubuh tegak tampak kewalahan saat melayani pelanggan. Tubuhnya dibanjiri keringat. Sesekali menyeka peluh dengan handuk di bahunya.

Warung yang berukuran kurang lebih 4 x 8 meter itu dipenuhi pelanggan. Mereka dengan sabar menunggu pesanan dihidangkan di atas meja berukuran 100 x 50 sentimeter. Pesanan tersebut adalah mi kocok Geurugok, salah satu kuliner cukup terkenal khususnya di Kabupaten Bireuen dan Aceh umumnya.

Mi kocok Geurugok merupakan perpaduan antara mi tepung, taoge, suiram ayam, bawang goreng, kentang rebus yang dipotong dadu, daun seledri dan sambal cabai. Seluruh bahan itu kemudian disirami kuah kaldu berwarna putih keruh dan kental.

Mi tepung yang digunakan untuk mi kocok berbentuk lebih besar daripada mi yang biasa digunakan untuk mi Aceh dan warnanya cenderung keputihan. Proses penyajiannya yaitu taoge yang sudah direndam dengan air panas ditambah sejumput mi kemudian disirami dengan kuah kaldu berwarna putih keruh dan kental.

Kemudian, mi dan taoge serta kuah kaldu itu ditambahkan suiran ayam, bawang goreng, kentang rebus yang dipotong dadu, daun seledri, sambal cabai dan kecap. Ayam yang digunakan adalah ayam kampung, di mana potongannya dibakar dan kemudian disuwir-suwir.

Warung mi kocok Geurugok berada di Pasar Keude Geurugok, Kecamatan Gandapura, Bireuen. Di pusat kecamatan itu, ada tiga warung yang menyediakan kuliner itu, yaitu dua warung di sisi kiri dan satu warung di sisi kanan jalan Banda Aceh - Medan.

Saban hari, warung mi kocok Geurugok selalu dipadati pengunjung. Selain pelanggan tetap, warung itu menjadi tempat persinggahan pelintas di jalan Banda Aceh - Medan atau sebaliknya. Saat mudik dan momen Idul Fitri 1440 H misalnya, warung mi kocok Geurugok selalu dipenuhi pelanggan.

Mi kocok Geurugok ada dua macam, yaitu mie kocok biasa dan spesial. Untuk mi kocok biasa seharga Rp 13.000 dan mi kocok spesial Rp 17.000.

Untuk yang spesial sajiannya beda, yakni banyak potongan ayam dan memakai potongan hati ayam bakar. Sementara yang biasa hanya menyajikan potongan atau suiran ayam dengan jumlah sedikit. Mi kocok Geurugok dibuka mulai pukul 10.00 WIB sampai 18.30 WIB.

Tidak hanya bisa dinikmati di tempat, mi kocok Geurugok juga dapat dibawa pulang. Para pelanggan hanya cukup memberi tahu koki untuk membungkusnya.

Mi AcehWarung mi kocok Geurugok, di sudut pinggir jalan Medan - Banda Aceh ramai pengunjung. (Foto: Tagar/Muhammad Fadhil)

Aris, salah satu koki mi kocok Geurugok mengatakan, dalam sehari mereka mampu menghabiskan 60 kilogram mi. Keuntungan pun mampu mencapai jutaan rupiah.

Kata Aris, ada dua warung mi kocok yang mereka kelola. Bahkan, satu warung lagi tersebut mampu menghabiskan 200 kilogram mi setiap hari, selama Lebaran Idul Fitri 1440 H. Warung itu juga berada di sisi kiri jalan Banda Aceh - Medan.

"Beda mi kocok Geurugok dengan mi kocok lainnya yaitu pada kuahnya, di mana mi kocok Geurugok memiliki kuah yang kental," kata Aries saat disambangi Tagar, Kamis 6 Juni 2019.

Kelezatan mi kocok Geurugok membuat banyak orang ketagihan. Seperti yang dialami Saifullah, warga Medan yang saat ini menetap di Banda Aceh.

Diakui Saifullah, setiap mudik ke kampung halaman di Medan, ia selalu singgah di Geurugok untuk mencicipi kuliner tersebut. Menurutnya, rasa kelezatan mi kocok Geurugok sulit didapatkan di daerah lain.

"Setiap mudik saya biasanya istirahat di Geurugok karena banyak kulinernya, selain ada mie kocok di sana juga ada Sate Apaleh," kata Saifullah.

Sementara, Fahmi, salah seorang pengunjung lainnya mengaku sangat meminati mi kocok Geurugok. Selain harganya terjangkau, kuliner ini memang sangat memanjakan lidah dengan bumbu-bumbu yang diracik.

"Soal kenikmatan memang tidak bisa dibantah lagi, tetapi pelayanan di mi kocok Geurugok masih kurang, buktinya untuk memesan seporsi mi saja harus menunggu waktu hampir satu jam, seharusnya pelayanan ditingkatkan dengan penambahan karyawan," katanya. []

Artikel lainnya:

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.