Nikmatnya Kafein Kopi Tapanuli Utara

Tanaman kopi di Kabupaten Tapanuli Utara, salah satu andalan perkebunan rakyat.
Rotua boru Nababan, pengelola Beryl Farm and Resto di Desa Parbaju Tonga Siarangarang, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Rabu 4 September 2019.(Foto: Tagar /Jumpa P Manullang)

Tarutung - Kopi dari zaman dahulu dikenal sebagai minuman penyempurna keluarga Indonesia. Bahan minuman itu tidak mengenal rasa bosan untuk penikmatnya.

Komoditi ini pun terkenal sebagai komoditi paling laris berada di peringkat nomor dua paling disukai di bursa perdagangan dunia.

Tanaman kopi di Kabupaten Tapanuli Utara, salah satu andalan perkebunan rakyat. Ragam jenis varietas dibudidaya, antara lain kopi Arabica dan Robusta.

Dari lima belas kota kecil kecamatan daerah itu, tidak susah menemukan minuman kopi. Dipastikan setiap warung tongkrongan menyediakannya.

Tidak mahal, hanya merogoh rata-rata tiga rupiah hingga lima ribu rupiah, pemilik warung siap sajikan kopi panas.

Seiring berjalan waktu, kemajuan teknologi sangrai atau pemanggangan (roasting) biji kopi pun dapat ditemui di beberapa ritel dan kafe. Mereka atau pengelola memulai ekspansi di Tapanuli Utara dengan ragam menu andalan.

Sebut saja di Kota Tarutung ada Parkopi, Brew Brother Coffee di seputaran Jalan Sisingamangaraja, Kenzo Coffee di Jalan DI Panjaitan, Beryl Farm and Resto di perkampungan Desa Parbaju Tonga Siarangarang, Tarutung. Kemudian di Kota Siborong-borong sendiri ada Tarhilala Coffee, Piltik Coffee dan lain-lain.

Ditemui di markas Beryl Farm & Resto, Rotua Fransiska Nababan, 37 tahun, pengelola Tarhilala Coffee Siborongborong dan Beryl Farm and Resto di Desa Parbaju Tonga, Kecamatan Tarutung, terangkum informasi berharga terkait potensi kopi Tapanuli.

Menurutnya, bahwa rasa kopi petani Tapanuli Utara memiliki rasa yang luar biasa. Tinggal bagaimana aplikasi penanganan yang benar dan mengedepankan asas kejujuran asal muasal kopi itu sendiri.

Kafe di TarutungBeryl Farm and Resto yang dikelola Rotua Fransiska Nababan berada di tengah kebun warga di Desa Parbaju Tonga Siarangarang, Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. (Foto: Tagar/Jumpa Manullang)

"Tidak semua kedai kopi miliki konsep itu. Kita langsung mengolah dari kebun kita sendiri dari tahap awal hingga akhir dengan penanganan sendiri. Jadi kita terapkan rantai produksi yang jujur," kata Rotua, Rabu 4 September 2018 sore.

Rotua mengatakan, dalam menjalankan bisnisnya tetap pada azas kejujuran dengan mengedepankan kopi asli dari wilayah Tapanuli.

Kita rutin melakukan pendampingan seperti penyuluhan dan distribusi bibit unggul untuk lahan baru

"Saat ini sedang dalam proses untuk produk kopi Taput asli. Produk kita ada tiga, kopi Lintong, kopi Siborongborong dan ke tiga kopi Seven Bean's. Kopi Seven Beans asli Taput dari Sipahutar, Pangaribuan, Sidagal, Simanampang, Hutaraja, Martimbang dan Sipoholon," katanya.

Dari tiap wilayah itu, kata dia akan diuji rasa dan uji mutu yang kemudian dipadu hingga ada cita rasa khusus kopi dari tujuh wilayah itu.

"Pokoknya wilayah Taput sangat cocok sebagai budi daya kopi. Yang kulihat data seharuanya 200 ribu hektar ditanami kopi di Taput dari posisi permukaan laut," kata Rotua.

Untuk produk usahanya sendiri ada empat proses yang diterapkan. Yakni proses natural, kopi dijemur bersama kulit selama tiga puluh hari.

Lalu proses honey yakni buah kopi dikupas tidak dicuci yang kemudian langsung dikeringkan selama 20 hari. Produk ini miliki rasa lebih manis.

Kemudian full wash, kopi dikupas lalu dicuci sebentar kemudian dikeringkan sekering-keringnya.

Dan untuk proses semi wash, kopi dikupas lalu dicuci dan dua hari dijemur yang kemudian dikupas dan dijemur lagi.

Kopi TarutungSalah satu kopi sajian Beryl Farm and Resto di Desa Parbaju Tonga Siarangarang, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara.(Foto: Tagar/ Jumpa P Manullang)

"Setelah diroasting, kita bisa jual seperti kopi bubuk, roast bean, espreso, roast blend, kopi susu dan kopi beryl yakni produk kopi kejantanan pria yang dipilih khusus saat panen," kata Rotua, pemegang dua sertifikat dari Coffee Quality Institute sebagai Q Processing Level 1-Generalist dan sertifikat Q Cupping Essentials spesifik kopi Arabica.

Menurut data yang diterima Tagar dari Hotman Sianturi, Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Tapanuli Utara, bahwa pengembangan tanaman kopi di daerah itu sangat potensial dan diseriusi Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara.

Bahkan pihaknya sudah berusaha memperoleh sertifikat indikasi geografis (IG) dari Kementerian Hukum dan HAM.

"Indikasi geografis sertifikat tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang atau produk yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia atau kombinasi dari ke dua faktor tersebut memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang dan atau produk yang dihasilkan," kata Hotman, Rabu 4 September 2019.

Dijelaskan, untuk produksi kopi Tapanuli Utara hanya didominasi dua varietas, Arabica dan Robusta.

"Dari 17.240,12 hektare kopi Arabica pada tahun 2018 mampu menghasilkan 11.823 ton dan 1.299 hektare kopi Robusta dengan produksi 567,82 ton. Itu yang perlu kita patenkan hindari pemalsuan pihak lain," kata Hotman.

Pola budi daya kopi itu didominasi cara penanganan organik, termasuk metode pemupukan, pembersihan lahan dan pemberantasan hama.

"Kita rutin melakukan pendampingan seperti penyuluhan dan distribusi bibit unggul untuk lahan baru dan lahan replanting kepada petani di Tapanuli Utara," terangnya. []

Berita terkait
Kopi Bumbung, Letupkan Kenangan Masa Lalu
Kafe Kopi Bumbung di Sleman, Yogyakarta, patut dicoba para penyeruput kopi, karena rasanya khas. Selain itu, tempatnya bikin betah untuk disinggahi
Video: Syahrul Yasin Limpo Hibur Pengunjung Warung Kopi
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode Syahrul Yasin Limpo (SYL) menghibur pengunjung salah satu warung kopi di Makassar.
Kopi Mafia yang Viral di Aceh Barat Daya
Di Aceh Barat Daya sedang euforia kopi mafia. Tak ketinggalan para penikmat kopi yang suka nongkrong di Dogan Spot Coffee.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.