Netflix dan Amazon Terancam Disensor di India

Netflix dan Amazon menghadapi ancaman penyensoran dari otoritas India karena konten-kontennya berbau porno dan menghina agama
Poster resmi serial Netflix yang dibintangi Iko Uwais, Wu Assassins. (Foto: Instagram/iko.uwais)

Mumbai - India tengah mempertimbangkan sensor potensial kepada platform streaming Netflix (NFLX.O) dan Amazon (AMZN.O) Prime Video, kata sebuah sumber pejabat senior kepada Reuters. Di sisi lain, lembaga sertifikasi film dan TV sudah memoderasi konten publik di India, undang-undang negara itu tidak mengizinkan penyensoran konten di platform streaming online yang semakin populer. "Kekhawatiran pemerintah itu dipicu adanya beberapa kasus di pengadilan dan pengaduan masyarakat ke polisi dalam

Beberapa bulan terakhir yang menuduh, Netflix dan Amazon memuat konten cabul atau menghina sentimen agama," kata salah seorang pejabat pemerintah, yang memiliki pengetahuan langsung tentang musyawarah tersebut, Kamis, 17 Oktober 2019.

Adanya ancaman penyensoran, Netflix dan rival lokalnya di India, Hostar buru-buru menandatangani kode peraturan konten bermuatan negatif. Peraturan itu akan diterapkan pada Januari mendatang. Namun Amazon tidak ikut menandatangani peraturan itu.

Netflix pernah berurusan dengan pengadilan karena film asli India pertamanya berjudul "Game Suci" karena ada adegan ofensif dan komentar menghina mantan perdana menteri India, tetapi kasus tersebut kemudian dibatalkan. Ada juga keluhan polisi yang diajukan bulan lalu oleh seorang politisi India yang menuduh beberapa pertunjukan Netflix "memfitnah orang Hindu". Tidak jelas apakah ini juga akan dibawa ke pengadilan.

Pejabat pemerintah mengatakan ada juga kekhawatiran tentang perbedaan dalam bagaimana beberapa konten muncul pada media yang berbeda. Adegan merokok dalam film Bollywood di Amazon dan Netflix di India, misalnya, tidak membawa peringatan tekstual anti-tembakau wajib. “Dengan regulasi, semua konten (global) perlu disanitasi untuk India - latihan yang besar, mahal, dan menghabiskan waktu,” kata Prasanto Roy, analis kebijakan teknologi New Delhi yang memberi nasihat kepada perusahaan teknologi global.

Netflix dan Amazon juga memproduksi lebih banyak konten lokal asli untuk menarik pemirsa di India.Peningkatan penggunaan data seluler dan telpon pintar merupakan peluang bagi perusahaan-perusahaan penyedia platform streaming.Ini bisa meningkatkan jumlah pelanggan. Netflix baru-baru ini meluncurkan paket mobil-only dengan harga 199 rupe atau sekitar 2,80 dolar, lebih murah dari setengah harga pake standar termurah 499 rupee.

Berita terkait
Netflix Raih 6,77 Juta Subcriber Triwulan Ketiga 2019
Netflix mampu meraih 6,77 juta subcriber di triwulan ketiga 2019 di tengah ketatnya persaingan dalam bisnis layanan televisi straming
Alasan PSI Tolak KPI Awasi Netflix dan YouTube
Alasan Politikus PSI Dara Nasution tolak KPI awasi konten di platform digital Netflix dan YouTube.
Kominfo: KPI Tak Berwenang Awasi Konten Netflix
Direktur penyiaran Kominfo menegaskan bahwa KPI tidak memiliki kewenangan untuk melakukan pembatasan tayangan yang ada pada Netflix dan YouTube.