Netflix Raih 6,77 Juta Subcriber Triwulan Ketiga 2019

Netflix mampu meraih 6,77 juta subcriber di triwulan ketiga 2019 di tengah ketatnya persaingan dalam bisnis layanan televisi straming
Film The Princess Switch. (Foto: Netflix)

Jakarta – Persaingan dalam bisnis layanan televisi streaming semakin ketat setelah masuknya Apple dan Disney. Namun Netlix masih mampu meraih peningkatan subcriber (pelanggan). Hal ini menjadi hal yang menarik bagi investor yang sedikit khawatir dengan persaingan yang ketat di bisnis layanan streaming. Pada triwulan ketiga 2019, Netflix mencatat peningkatan jumlah subcriber menjadi 6,77 juta, di atas ekspektasi Wal Street. 

Ini merupakan raihan yang menggembirakan dibandingkan triwulan sebelumnya ketika perusahaan kehilangan banyak subcriber di Amerika Serikat. Pencapaian triwulan ketiga berimbas positif terhadap kinerja saham Netflix di bursa Wall Street yang naik 9,2 persen menjadi 312,69 dolar pada perdagangan Rabu, 16 Oktober 2019.

Seperti diberitakan dari Reuters, Kamis, 17 Oktober 2019, peningkatan subcriber itu didorong oleh beberapa tayangan serial film terbaru, seperti Stranger Things dan 13 Reason Why. Sebelumnya kalangan analis memperkirakan Netflix hanya akan meraih 6,5 juta subcriber di triwulan ketiga.

Pencapaian margin operasi setahun penuh sebesar 13 persen sudah sesuai jalur (on the track). Perusahaan menargetkan ekspansi sebesar 300 basis poin pada tahun 2020. Saat ini jumlah subcriber sudah mencapai 158 juta. Manajamen Netflix menyatakan siap bersaing dengan Apple dan Disney.

Untuk triwulan keempat ini, Netflix menargetkan bisa meraih 7,6 juta subcriber, sementara analis memproyeksikan bisa meraih 9,4 juta subcriber. Untuk itu, perusahaan akan merils film andalannya, The Crown dan film besutan sutradara Martin Scorsese The Irismhman.

Namun Netflix bakalan bersaing ketat dengan film streaming Walt Disney, Star Wars dan film kartun. Sementara Apple akan memulai layanan televisi streaming pada November.HBO Max dari AT&T juga akan meramaikan persaingan bisnis televisi streaming pada tahun depan.

(Dimas Wijanarko)

Berita terkait
YouTube, Netflix, Facebook Kini Diawasi KPI
Konten digital dari media seperti YouTube, Facebook, Netflix dan media sejenis akan diawasi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Alasan PSI Tolak KPI Awasi Netflix dan YouTube
Alasan Politikus PSI Dara Nasution tolak KPI awasi konten di platform digital Netflix dan YouTube.
Kominfo: KPI Tak Berwenang Awasi Konten Netflix
Direktur penyiaran Kominfo menegaskan bahwa KPI tidak memiliki kewenangan untuk melakukan pembatasan tayangan yang ada pada Netflix dan YouTube.