Semarang - Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mewaspadai potensi beredarnya makanan kadaluarsa. Langkah itu bentuk kesiapsiagaan mengantisipasi terulangnya kasus serupa tahun lalu.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng menyatakan segera menggelar razia ke pasar tradisional dan supermarket untuk mengecek bahan pokok yang beredar, apakah layak dikonsumsi atau tidak. Termasuk paket makanan yang dikemas bingkisan Natal.
"Nanti kami akan buka parsel-parsel dan dilihat kapan waktu kadaluarsanya. Selain itu, kami juga akan memeriksa toko tradisional yang menggunakan bahan berbahaya seperti boraks, formalin dan lain-lain," kata Kepala Seksi Distribusi dan Logistik Disperindag Muktiyo Rini saat dihubungi, Jumat, 13 Desember 2019.
Dikatakan, pengecekan tidak hanya dari sisi kadarluarsa . Ketika ditemukan bungkus makanan yang rusak akan langsung ditarik karena barang tersebut tak layak untuk dijual ke konsumen.
Tahun lalu kami menemukan banyak barang yang sudah kadaluarsa di beberapa pasar tradisional di Kota Semarang.
Rini tak ingin, pengalaman pahit tahun lalu, terulang kembali di tahun ini. "Tahun lalu kami menemukan banyak barang yang sudah kadaluarsa di beberapa pasar tradisional di Kota Semarang. Seperti ikan asin, mie basah dan jajanan pasar banyak yang mengandung warna sintetis," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Frapta Sadman memastikan kebutuhan bahan pangan di Kota Semarang stabil. Setiap hari dirinya mendapat laporan dari seluruh pengawas pasar Kota Semarang.
Menurut Frapta, dengan mengabsen harga-harga kebutuhan pokok di pasar di Semarang sangat membantu pihaknya mengontrol harga agar tetap stabil.
Meski begitu, pihaknya tetap akan menggelar operasi pasar secara mendadak guna memastikan harga kebutuhan pokok benar-benar stabil.
"Sampai saat ini, harga dan stok untuk kebutuhan masyarakat Kota Semarang dan Jawa Tengah terbilang stabil jelang Natal dan Tahun Baru kali ini," sebut dia. []
Baca juga:
- Kejutan Telkomsel Buat Pelanggan Sambut Nataru
- Nataru, 30 Ribu Mobil Padati Tol Pejagan-Pemalang
- Jokowi Jamin Tak Ada Aksi Tolak Ibadah saat Natal