Bangkitkan Ekonomi, Kota Yogyakarta Luncurkan Mall Tangguh

Kota Yogyakarta luncurkan Mall Tangguh seiring menurunnya angka kasus Covid-19. Program tersebut diharapkan mampu bangkitkan ekonomi setempat.
Kota Yogyakarta luncurkan program Mall Tangguh seiring menurunnya kasus Covid-19 di Galeria Mall. Program itu diharapkan mampu menggeliatkan ekonomi masyarakat. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)

Yogyakarta - Program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diklaim mampu menekan laju penyebaran Covid-19 di Kota Yogyakarta. Sejalan dengan hal itu, program Mall Tangguh diluncurkan untuk bangkitkan geliat ekonomi masyarakat.  

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Purwadi dalam sambutannya mengatakan, salah satu upaya menekan penyebaran Covid-19, yakni dengan mengurangi interaksi masyarakat, baik dengan keluarga, tetangga maupun orang lain. 

Penerapan PPKM hingga tahap 4 dan dilanjutkan dengan PPKM skala mikro di tingkat desa dinilai Heroe membawa kabar yang menggembirakan. Kasus positif di Kota Yogyakarta akhirnya menurun. 

“Supaya tidak terjadi lagi penambahan kasus di Kota Yogyakarta, memang diperlukan Mall Tangguh yang biasa dikunjungi masyarakat,” kata Heroe Purwadi dalam launching Mall Tangguh di Galeria Mall. Kamis, 25 Februari 2021.

Kalau dulu jalan-jalan ke mal bisa bergerombol tapi sekarang harus ada jarak di antara kita karena ada protokolnya.

Menurut Heroe, Mall Tangguh dapat memperkuat pencegahan sebaran virus corona di antara pengunjung mal. Pasalnya, kapasitas pengunjung dibatasi dengan memperkuat protokol kesehatan. Mall Tangguh juga bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat bahwa dirinya betul-betul aman saat di mal 

“Sehingga bisa membangkitkan kembali roda perekonomian di Kota Yogyakarta,” ucap Heroe.

Kapolresta Yogyakarta, Komisaris Besar Polisi Purwadi Wahyu Anggoro menambahkan, Mall Tangguh bisa memberikan edukasi pentingnya protokol kesehatan saat masyarakat datang ke pusat perbelanjaan

“Kalau dulu jalan-jalan ke mal bisa bergerombol tapi sekarang harus ada jarak di antara kita karena ada protokolnya,” ujar dia. 

Mall Tangguh di Galeria Mall sudah memiliki pedoman protokol kesehatan yang wajib dipatuhi pengunjung maupun karyawan mal. Salah satu fasilitas yang belum ada di mal lain adalah scan barcode yang terhubung dengan CCTV. 

“Jadi sebelum masuk itu pengunjung cuci tangan terus dicek suhunya menggunakan scan barcode. Nanti ketahuan masuknya jam berapa di mal, suhunya berapa derajat, pakai baju apa itu akan terhubung dengan CCTV,” jelas dia. 

Baca juga: 

Purwadi menambahkan sistem scan barcode berbasis CCTV ini juga memudahkan petugas mal untuk mengecek ke mana saja orang tersebut singgah di mal. Sehingga memudahkan pelacakan potensi penyebaran virus jika yang bersangkutan terpapar corona. 

"Selain Mall Tangguh, kami juga pernah launching Kampus Tangguh, Kampung Tangguh, Malioboro Tangguh," imbuh dia. [] 

Berita terkait
Sultan HB X: Vaksinasi Massal di Yogyakarta Mulai 1 Maret
Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyebutkan vaksinasi tahap kedua secara massal mulai 1 Maret 2021. Jumlah yang ditarget divaksin 19.897 jiwa.
Cek PPKM Yogyakarta, Kapolri Beri Saran Geliatkan Pariwisata
Panglima TNI dan Kapolri cek pelaksanaan PPKM mikro di Yogyakarta. Saran agar geliat pariwisata tumbuh juga diberikan.
Enam Poin Pernyataan Sikap Protes PPKM di Yogyakarta
Komunitas pedagang Alun-alun Utara Yogyakarta dan Pasar Senthir menggelar protes kebijakan Pemkot Yogyakarta soal PPKM. Berikut enam sikap mereka.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.