Nasib Perempuan Tua di Tegal Usai Rumahnya Terbakar

Nenek Faridah membutuhkan bantuan tempat tinggal, pakaian, sembako setelah rumahnya di Tegal ludes terbakar pada Sabtu malam, 9 Mei 2020.
Kebakaran yang menimpa rumah perempuan tua di Desa Bumijawa, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Sabtu malam, 9 Mei 2020.‎ (Foto: Tagar/Farid Firdaus)

Tegal - Faridah, 75 tahun, warga Desa Bumijawa, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah terpaksa mengungsi di rumah saudaranya. Perempuan tersebut tak bisa lagi menikmati masa tua di kediamannya sendiri setelah rumahnya ludes terbakar. 

Faridah merupakan seorang janda. Ia hidup sebatang kara, selama ini tinggal sendirian di rumahnya yang terbilang sederhana. Rumahnya mayoritas terbuat dari kayu dengan dinding dari papan. Nahas, api telah membuat rumahnya hanya menyisakan puing sisa kebakaran pada Sabtu malam, 9 Mei 2020. 

Menurut relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal Abdul Kholik, kebakaran terjadi pukul 19.15 WIB. Sebelum terjadi kebakaran, Faridah sedang‎ memasak air di atas tungku perapian. Rencananya air tersebut akan digunakan saat sahur.

Langsung saya evakuasi dulu Ibu Faridah karena saya lihat orangnya masih di dalam rumah.

Setelah menyalakan api tungku dan meletakkan panci berisi air, Faridah menunggu air mendidih ‎sembari duduk di ruang tamu. "Saat ditinggal, api di tungku sudah merembet ke dinding dapur rumah yang berbahan kayu," kata Kholik usai kejadian. 

Melihat rumahnya terbakar, sontak Faridah‎ berteriak meminta tolong hingga didengar oleh salah seorang warga yang rumahnya berada di samping rumah Faridah. Tetangga Faridah itu lalu membawa keluar Faridah dari kepungan si jago merah.

Tak lama kemudian, sejumlah warga lainnya yang mengetahui terjadi kebakaran berdatangan dan berupaya memadamkan kobaran api dengan air dan peralatan seadanya di sekitar lokasi kejadian.

‎"Api baru bisa dipadamkan setelah satu unit mobil pemadam sampai di lokasi. Akibat kebakaran, kondisi rumah sudah ludes terbakar. Bangunan rumahnya semi permanen sehingga api cepat merembet dan membesar," ujar Kholik.

Kholik menambahkan karena rumahnya sudah tak bisa ditinggali, Faridah harus mengungsi ke rumah salah seorang saudaranya di Desa Sumbaga, Kecamatan Bumijawa.

"Pemilik rumah sementara mengungsi di rumah saudaranya. Bantuan yang dibutuhkan tempat tinggal, pakaian dan sembako karena rumah dan barang-barang di dalamnya semuanya terbakar," ucap Kholik.

Sementara kejadian kebakaran tersebut juga meninggalkan kisah dramatis penyelamatan Faridah. Warga bernama Mufroni, 48 tahun, mengatakan pemilik rumah hampir terjebak di dalam rumahnya yang terbakar hebat. Beruntung di waktu singkat itu ia berhasil menolong Faridah sesaat sebelum rumah ambruk karena api. 

"Pertama saya dengar teriakan minta tolong. Saya cek, api sudah besar. Langsung saya evakuasi dulu Ibu Faridah karena saya lihat orangnya masih di dalam rumah. Untungnya tidak apa-apa. Cuma rumahnya yang habis terbakar," ujarnya. [] 

Baca juga:

Berita terkait
Kebakaran 3 Ruko di Siantar, Penghuni Rumah Tewas
Kebakaran menghanguskan tiga unit ruko di Pematangsiantar. Satu orang tewas dalam peristiwa itu.
Kebakaran di Pasar Toraja Hanguskan 3 Kios
kebakaran hebat terjadi di area pasar Makale, Kabupaten Tana Toraja pada Rabu, 4 Maret 2020, menghanguskan tiga kios dan satu rumah kontrakan
Lagi Tarawih, Ambulans dan Rumah Terbakar di Sumbar
Tak hanya membakar rumah, api juga dilaporkan menghanguskan satu unit mobil ambulans pembawa jenazah di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
0
Listrik Nirkabel Cas Baterai Mobil Listrik dalam Perjalanan
Untuk pertahankan daya mobil listrik tetap terisi di Gotland, Swedia, SmartRoad, membantu mengecas bus ulang-alik bandara