Nasib Pasar Taman Puring Kebayoran yang Dulu Berjaya

Nasib Pasar Taman Puring Kebayoran kini tak seperti dulu yang ramai pembeli.
Gerai penjual pakaian dan sepatu yang ada di Pasar Taman Puring, Kebayoran, Jakarta Selatan. (Foto: Tagar/Rivaldi Dani Rahmadi)

Jakarta - Pasar Taman Puring yang berlokasi di Jalan Kyai Maja, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan kini terlihat sepi pembeli. Tempat ini menjual berbagai jenis barang, seperti pakaian, sepatu, dan lain-lain dengan harga miring atau lebih murah.

Salah satu penjual pakaian di Pasar Taman Puring Ramdhan Hamdani, berusia 25 tahun mengakui kondisi tempatnya berjualan itu semakin sepi dari pengunjung.

"Sekarang tidak seperti dulu ramainya," kata Ramdhan Hamdani kepada Tagar, beberapa waktu lalu.

Ramdhan menjelaskan salah satu faktor sepinya Pasar Taman Puring sekarang ini disebabkan adanya aplikasi jual beli online.

"Menurut pendapat saya semenjak ada online, jadi orang tuh mendingan beli melalui online. Mungkin orang berpikir daripada jalan ke pasar capek lebih baik cari di aplikasi online, jelas ada barangnya atau tidak daripada ke sini sudah datang tahunya tidak ada barang yang ingin dicari pembeli," ucap dia.

Pasti saya akan ke sini lagi jika butuh sepatu, soalnya di sini harga sepatunya lebih murah dari harga pasaran.

Melihat kondisi pasar tersebut yang kian sepi, Ramdhan menuturkan pendapatannya menurun semenjak adanya aplikasi jual beli online tersebut.

"Tergantung yang datang sepi atau tidak, kalau sepi ya menurun. Tapi semenjak ada online ya jadi lebih sepi. Berbeda kalau toko online itu ambil barang di kita ya Alhamdulillah," tuturnya.

Pasar Taman Puring KebayoranSuasana di Pasar Taman Puring, Kebayoran, Jakarta Selatan. (Foto: Tagar/Rivaldi Dani Rahmadi)

Melalui pantauan Tagar ketika berkunjung ke Pasar Taman Puring itu memang terlihat pengunjung yang datang ke sana tidak banyak. Meski keadaan sepi pembeli, ternyata masih banyak toko yang buka lapaknya di sana. 

Salah satu pengunjung yang ada di salah satu toko sepatu di Pasar Taman Puring, Sutan Harry yang berusia 20 tahun itu mengatakan kunjungannya ke tempat belanja tersebut memang bukan yang sekian kalinya.

"Ini saya baru pertama kali datang ke sini karena tahu dari teman, katanya di sini banyak sepatu-sepatu bagus yang harganya murah," ujar Sutan Harry.

Sutan mengakui kalau dirinya tidak kapok untuk membeli barang di Pasar Taman Puring tersebut. 

"Pasti saya akan ke sini lagi jika butuh sepatu, soalnya di sini harga sepatunya lebih murah dari harga pasaran. Selain itu juga kualitasnya bagus," kata dia.

Pasar Taman Puring memang sudah populer di masyarakat daerah Jakarta, khususnya kalangan anak muda. Tempat belanja ini menjadi rekomendasi para generasi milenial untuk berbelanja sepatu bermerek dengan harga lebih murah dari biasanya yang ada di toko lain. []

Baca juga:

Berita terkait
Sandiaga Minta Revitalisasi Pasar Tradisional Dipercepat
Sandiaga minta revitalisasi pasar tradisional dipercepat. “Kami mendorong agar penyerapannya bisa ditingkatkan sehingga pedagang kecil bisa hadir,” ujarnya.
Harga Bahan Pokok di Pasar Tradisional Makassar Naik
Sejumlah bahan pokok di pasar tradisional di Kota Makassar mengalami kenaikan harga akibat cuaca ekstrem.
Kemendag Dorong Pembentukan Pasar Digital
Pemerintah akan mendorong pembentukan pasar digital sebagai upaya revitalisasi pasar dari sisi non fisik.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.